BANDUNG – Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Titin Binti Mursidi Madkari yang tercatat warga Kampung Gabung, RT3 RW6, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung meninggal di Bahrain.
Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat, bersama jajaran Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Kabupaten Bandung mengunjungi kediaman keluarganya untuk memberikan bantuan.
Dalam rilis BP3MI yang diterima wartawan, disampaikan Titin merupakan Pekerja Migran Indonesia yang meninggal dunia akibat henti jantung di Bahrain. Warga Kabupaten Bandung itu tiba di Bahrain pada Kamis (31/3/2022).
Namun karena merasa tidak puas dengan hasil kerjanya, majikan warga negara Bahrain, Rajab A. Ghuloom Mohammad, mengembalikan almarhumah ke agency Alkhaled Manpower.
Dalam penampungan agency, Titin mengeluhkan rasa capek, lalu tidak lama kemudian ia tidak sadarkan diri. Staf agency segera menghubungi Rumah Sakit Salmaniya. Kemudian tim medis dari rumah sakit tersebut datang dalam kurun waktu 15 menit.
Berdasarkan notifikasi penyebab kematian yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Kerajaan Bahrain, Titin dinyatakan meninggal dunia di ambulans pada saat dalam perjalanan ke rumah sakit. PMI Titin dimakamkan secara Syariat Islam di Taman Makam Al-Hunainiya, Provinsi Wilayah Selatan Bahrain.
Proses pemakaman dipimpin oleh Duta Besar Ardi Hermawan yang sebelumnya sudah mendapatkan izin tertulis berupa surat pernyataan dari pihak keluarga ahli waris. Yang meminta PMI Titin harus dimakamkan di Bahrain pada kesempatan pertama.
Analis Tenaga Kerja BP3MI Jawa Barat Atep Suryadi Hidayat, menyampaikan bela sungkawa atas kepergian seorang pahlawan devisa negara almarhumah Titin Bt. Mursidi Madkari, yang berjuang demi kehidupan keluarga yang lebih baik.
“Semoga pihak keluarga yang ditinggalkan tetap tabah, sabar, dan ikhlas”. Ungkap Atep beserta Koordinator LTSA Kabupaten Bandung yang turut menyerahkan dana santunan kepada keluarga PMI Titin.
Suami dari almarhumah Titin, Ayi Sobana, menyatakan terima kasihnya atas bantuan dari BP3MI Jawa Barat.
“Semoga bantuan dapat dimanfaatkan untuk tambahan biaya hidup. Kami akan terus menunggu kiriman barang peninggalan milik almarhumah,” ucapnya.
