SUMEDANG, 2 Januari 2025- Pasca libur tahun baru 2025, harga cabai masih mendominasi jongko jongko di pasar rakyat Tanjungsari Sumedang, Kamis (2/1/2025).
Kenaikan terjadi selain meningkatnya permintaan juga karena stok cabai dari petani cabai terbatas. Karena belum masuk musim panen cabai. Selain itu, permintaan pasar juga menghadapi Natal dan Tahun baru selalu terjadi.
Dalam kunjungannya ke Pasar Tanjungsari, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), Dr. Rusmin Amin, S.Si., M.T., mengungkapkan bahwa secara umum harga kebutuhan pokok di pasar tersebut masih relatif stabil. Namun, terdapat kenaikan harga yang cukup mencolok pada beberapa komoditas, terutama cabai.
“Kami melihat ada kenaikan harga pada cabai keriting dan cabai Tanjung yang cukup signifikan. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” ujar Dr. Rusmin.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai keriting dan cabai Tanjung saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram, naik sekitar 40% dari harga sebelumnya. Kenaikan harga ini diduga akibat meningkatnya permintaan
pasca libur panjang dan faktor cuaca yang mempengaruhi produksi.
Selain cabai, harga minyak curah juga mengalami kenaikan menjadi Rp25.000 per liter dari awalnya Rp20.000. Sementara itu, harga cengek merah juga naik dari Rp70.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Sementara harga Cabai Tanjung dan keriting dari Rp50.000 naik menjadi Rp70.000 per Kg.
“Secara keseluruhan mungkin ada naik sebesar 40 persen. Namun, daya beli masyarakat pada libur Nataru meningkat dibanding dengan hari hari sebelumnya yang relatif sepi,” tutup Kepala UPT Pasar Tanjungsari, Muhamad Nasir.