INISUMEDANG.COM – Pasca diberlakukannya tarif tol Cisumdawu, jalan Cadaspangeran atau Jalan arteri Bandung Cirebon kembali dipadati kendaraan baik roda empat, enam, dan roda dua. Pantauan pada Jumat 3 Maret 2023 antrian kendaraan terjadi di persimpangan Dusun Simpang Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Yang biasanya, sewaktu tol masih gratis hampir tidak ada antrian kendaraan. Akan tetapi ketika pasca diberlakukan tarif tol Cisumdawu. Terjadi antrian kendaraan karena akses keluar masuk kendaraan dari Simpang menuju Parakanmuncang atau sebaliknya.
Dadan Wardana pengemudi truk asal Nagreg yang kebetulan terjebak macet di persimpangan Pamulihan mengatakan biasanya dirinya tak pernah terjebak macet di persimpangan. Meski tidak macet lama namun cukup mengantri karena banyaknya volume kendaraan yang melintas di jalur Cadaspangeran.
“Karena arus lalu lintas padat di jalan Cadaspangeran. Sehingga yang dari Parakanmuncang hatur mengalah, dan menunggu sampai arus lalu lintas lenggang. Biasanya langsung menggeluyur tanpa ada hambatan,” ujarnya.
Dirinya pun biasa ke tol Cisumdawu melalui GT Pamulihan. Namun karena sudah dikenakan tarif sehingga lebih memilih ke jalur Cadas Pangeran.
“Biasa ke Cimalaka narik pasir. Bayarnya mahal harus Rp40.500, mending dipake buat beli rokok 3 bungkuseun,” ujarnya.
Kondisi tersebut dibenarkan Kapolsek Pamulihan IPTU Ardiyanto SH mengatakan bahwa sejak Ditarifnya Tol Cisumdawu, volume kendaraan yang melintas ke jalan Bandung Cirebon atau tepat ke depan Mapolsek Pamulihan bertambah signifikan. Untuk itu Polsek Pamulihan menerjunkan personel dibantu Polres Sumedang di persimpangan jalan ke Parakanmuncang untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Personel disiagakan di pos lantas Simpang bersama Personel Lantas Polres Sumedang. Jadi tidak hanya musim mudik lebaran, setiap hari juga ada yang ngepos di pos lantas itu,” ujarnya.