Partai Golkar Jabar Soroti Anggaran Pendidikan di Kementerian Agama

Anggaran Pendidikan di Kementerian Agama
Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily

BANDUNG – Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily menyoroti postur anggaran pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Menurut Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp8,2 triliun di Kementerian Agama perlu ditingkatkan.

“Ini harus dibagi ke 58 PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Belum lagi, PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) yang butuh bantuan,” ujarnya.

Pertanyaannya, lanjut Ace. Apakah dengan Rp8,2 triliun ini bisa dipastikan memiliki daya dorong yang tinggi menciptakan perguruan tinggi agama Islam kompetitif atau tidak.

Ini Baca Juga :  Anggota DPRD Sumedang, Apresiasi Perbaikan Jalan Cacaban-Ungkal

Legislator dari dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu mendorong agar postur anggaran pendidikan Kemenag dapat disesuaikan sehingga lebih berkeadilan.

“Harus saya katakan postur anggaran makro di Kemenag lebih spesifik soal pendidikan. Belum menunjukkan kerangka berkeadilan dibanding kementerian lain,” kata Ace.

Ace menilai postur anggaran pada level pendidikan. Baik yang dikelola Kemenag maupun pendidikan keagamaan yang ada di Bimas-Bimas masih jauh dari kata ideal.

“Karena kalau dilihat pagu indikatif atas program itu sebesar Rp35 triliun. Itu pun harus dikurangi berbagai hal dan  kegiatan lain seperti BOS, KIP dan lainnya,” kata Ace.

Ini Baca Juga :  Kemenag Harus Edukasi Calhaj Cara Hadapi Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

Di Komisi VIII DPR, lanjut Ace, dirinya akan concern soal bagaimana menempatkan anggaran pendidikan di Kemenag. Tetapi melihat posisi saat ini masih perlu perjuangan.

“Kami melihat bahwa anggaran pendidikan di Kemenag RI memang masih belum menunjukkan satu parameter yang cukup besar,” tandas Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu.