BANDUNG – Jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya dalam pemulihan sektor pariwisata dimasa pandemi Covid-19. Kepala Disparbud Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan pandemi Covid-19 membuat pariwisata di dunia terpuruk termasuk di wilayah tatar pasundan saat ini.
“Makanya Pemprov Jawa Barat membentuk KPED (Komite Penanggulangan Ekonomi Daerah) untuk mempercepat pemulihan sektor wisata,” ujarnya, Sabtu 9 April 2022
Menurut dia, KPED bertugas membangun sinergitas dan kolaborasi antar masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah demi memberi pertimbangan tentang cara pemulihannya.
“Sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi di Jawa Barat. Karena di dalam industri pariwisata terdapat 17 industri kreatif,” tutur Kepala Disparbud Jabar itu.
Lebih jauh, Benny Bachtiar menjelaskan, ada sekira 1,5 Juta unit usaha ekraf di Jawa Barat dengan pertumbuhan PDRB sekitar 2% dari survei BPS (Badan Pusat Statistik).
“Dimana kuliner memiliki sub sektor terbesar yaitu 71,72%, fesyen 17,77%. Sekarang Pemprov sedang mendorong daya tarik pariwisata yang tersebar lebih dari 100 titik.
Keselamatan dan kenyamanan pelanggan, kata Benny, akan jadi standar pedoman dalam pembangunan pilar pemulihan ekonomi, sosial, dan pariwisata didalamnya.
“Dan yang utama diperlukan kolaborasi dan sinergitas antara masyarakat, industri dan pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan pasca Covid-19,” ungkap dia.