INISUMEDANG.COM – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Rancakalong melakukan antisipasi pendistribusian Logistik Pemilu 2024 ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap rawan.
Demikian disampaikan Ketua Panwaslu Kecamatan Rancakalong Nanang Hidayat didampingi Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengeketa Panwaslu Kecamatan Rancakalong Toni Suryana dan Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bambang Taofani saat menggelar Press Release Pengawasan Logistik Pemilu 2024 di Sekretariat Panwaslu Rancakalong, Rabu 31 Januari 2024.
Menurut Nanang, dalam melakukan pengawas, Panwaslu Rancakalong telah menyiapkan personel untuk melaksanakan pengawasan pendistribusian Logistik Pemilu 2024 yang dijadwalkan akan mulai didistribusikan pada tanggal 4 sampai dengan 5 Februari 2024 mendatang.
“Pengawasan ini akan dilakukan mulai dari Gudang Logistik KPU Kabupaten Sumedang yaitu di GOR Tadjimalela, maupun pengawasan di Gudang PPK Rancakalong,” kata Nanang.
Pengawasan itu dilakukan, lanjut Nanang, karena Panwaslu Rancakalong tidak mau ada kesalahan ataupun kekurangan untuk Logistik Pemilu 2024.
“Kami mau semuanya berjalan sesuai dengan regulasi. Untuk itu, kami juga akan mengefektifkan staf dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) pada tahapan pendistribusian logistik ini, meski cuaca yang saat kurang mendukung,” ucapnya.
“Kami juga mewanti-wanti kepada seluruh personel yang akan terlibat untuk menjaga kesehatannya, supaya nanti dapat bertugas dengan baik,” tambah Nanang.
Hal senada disampaikan oleh Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengeketa Panwaslu Kecamatan Rancakalong Toni Suryana bahwa sejumlah tahapan pengawasan telah dilakukan panwaslu kecamatan rancakalong dalam pengawasan pendistribusian logistik.
“Sejumlah tahapan telah kita lakukan, seperti mengikuti setiap rapat koordinasi dan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Sumedang dan mengimplementasikannya dengan melakukan hal yang sama kepada jajaran pengawas pemilu kecamatan rancakalong dan PKD se-kecamatan rancakalong,” ucapnya.
Toni juga menyampaikan, Panwaslu Rancakalong juga telah
melakukan identifikasi terhadap potensi kerawanan serta melakukan monitoring ke lokasi TPS yang dianggap rawan.
“Kami telah memetakan sejumlah potensi kerawanan, mulai dari kesalahan dalam pembuatan design, kesalahan dalam proses pencetakan. Jumlah surat suara yang dicetak tidak sama, tidak sesuai jumlah, keamanan distribusi. Kemudian juga mengidentifikasi TPS yang berada di daerah rawan
bencana alam dan lokasi TPS yang sulit diakses,” jelasnya.
Sementara itu, Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bambang Taofani menambahkan, jika Panwaslu Rancakalong juga telah melakukan berbagai upaya terutama pencegahan, agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di wilayah Kecamatan Rancakalong.
“Kami melakukan pengawasan bukan berarti mencari kesalahan. Namun, hanya berupaya untuk mencegah, jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dan menjaga pemilu ini dapat terselenggara dengan baik, lancar hingga selesainya proses pungut hitung,” ujarnya.
Bambang menegaskan, jajaran Panwaslu Rancakalong telah melaksanakan pengecekan ke lokasi gudang Logistik di PPK Rancakalong. Untuk memastikan kelayakannya.
“Alhamdulillah, gudang logistik di Rancakalong bisa dikatakan sangat layak. Begitu juga dari segi keamanan, karena lokasinya berada di alun-alun Kecamatan tepatnya di GOR Desa Nagarawangi,” ungkapnya.
“Kami juga melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi yang akan dijadikan TPS yang dikategorikan rawan. Kami juga berupaya untuk mengantisipasi dan meminimalisirnya. Alhamdulillah yang sebelumnya dikategorikan rawan, kita antisipasi supaya aman,” tandasnya.