Panitia Jumahaan Bandung, Gelorakan Baca Buku di Tengah Era Digitalisasi

BANDUNG – Meski saat ini semua sudah serba digital, ternyata ada para pecinta buku yang saat ini masih tetap eksis di Bandung. Komunitas tersebut menamai kegiatannya Panitia Jumahaan.

Digelar tiap hari Jumat di Kedai Jante yang ada di Perpustakaan Ajip Rosidi, Panitia Jumahaan membedah buku, diskusi antar para pecinta buku untuk menggelorakan kebiasaan membaca.

Pengelola Komunitas Buku dan Panitia Jumaahan Fitra Sujawoto menjelaskan, program yang digagas ini sudah dimulai sejak Januari 2023 dimana awalnya dari sebuah tempat ngopi.

Ini Baca Juga :  Jadi Kapolrestabes Bandung Baru, Ini Komitmen Budi Sartono

“Dalam sehari diskusi itu kadang bisa 3 kali. Kalau misal 3 kali diskusi dalam sehari, biasanya kita mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Lanjut lagi pukul 16.00- jelang magrib. Setelah itu ganti diskusi malam pukul 19.00-selesai,” katanya.

Total sejak Januari, disampaikan Fitra, sudah ada 45 kali kegiatan Jumaahan berjalan rutin. Biasanya hal yang dibahas berupa diskusi penerbitan buku, bedah buku, atau bahas buku dengan beragam tema.

Fitra mengungkapkan, Panitia Jumaahan pernah berdiskusi juga bersama penerbit Mizan untuk membahas buku pemenang Nobel berjenis sastra. 

Ini Baca Juga :  Anies Baswedan Pamit ke Warga Jakarta, Begini Upaya Nasdem Tatap Pilpres 2024

“Tapi kita pernah juga membahas politik. Sempat juga bahas buku catatan perjalanan dan catatan kuliner. Ada juga kegiatan bareng penerbit Falcon, kegiatannya seleksi naskah,” ucapnya.

Setiap Jumat, Panita Jumaahan selalu mengusahakan kegiatan diskusi bersama penerbit, penulis, atau pengkaji membahas buku tertentu. Bahkan, jika ada pengunjung yang pernah menulis buku dan ingin karyanya didiskusikan bersama, Panitia Jumaahan sangat terbuka lebar untuk membedah bersama.

“Boleh banget kabari kami. Kita bahas bareng-bareng, sangat boleh,” tuturnya.

Melihat antusias dari program Panitia Jumaahan di Kedai Jante ini, lanjut Fitra, rencananya program ini akan diduplikasi di kota lain, yakni Jakarta.

Ini Baca Juga :  Tahun ini, Pemprov Jabar Akan Tertibkan Batas Desa di Kabupaten Sumedang

“Kebetulan juga salah satu pendirinya tinggal di Jakarta, jadi ada ide untuk membuat Panitia Jumaahan di Jakarta. Makin banyak kegiatan seperti ini, makin bagus,” tandasnya.