BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan tujuan program pinjaman dana tanpa bunga yang saat ini digulirkannya menyusul banyaknya kritikan.
Menurutnya, hadirnya pinjaman dana tanpa bunga bagi masyarakat yang digagas di masa pemerintahannya tiada lain demi menanggulangi permasalahan bank emok.
“Pinjaman di bank emok ini mirip rentenir. Makanya Pemkab Bandung menghadirkan bantuan dana bergulir tanpa bunga sebagai salah satu upaya mencegahnya,” kata dia.
Selain masalah bank emok, Bupati Bandung itu juga menilai bantuan dana bergulir ini untuk meningkatkan perekonomian agar masyarakat di wilayahnya bisa sejahtera.
“Namun perlu ditegaskan, pinjaman dana tanpa bunga ini bukan hibah melainkan pinjaman. Jadi bagi warga yang menerima bantuan wajib mengembalikan,” ujar Dadang.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung mengkritik program pinjaman dana tanpa bunga yang diluncurkan Bupati Bandung.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Firman B Somantri menilai bila program pinjaman dana bergulir tanpa bunga itu memiliki banyak kekurangan.
“Kekurangan tersebut diantaranya, terkait dengan kemampuan dari nasabah dalam membayar pinjaman,” kata Politisi dari Partai Golkar itu saat dikonfirmasi oleh wartawan.
“Di mana meskipun tidak ada syarat jaminan ataupun bunga akan tetapi jika peminjam tidak mampu membayar maka akan punya catatan diperbankan,” katanya melanjutkan.
Menurut Firman, yang namanya tidak ada jaminan dari pinjaman itu susah. Pasti banyak kredit macetnya, harus dengan penagihan dan segala macam baru bayar.
“Nanti ketika nasabah dari dana pinjaman itu tidak membayar lantas di laporkan ke BI. Ini bisa masalah, di bank jadi catatan,” ucap Anggota DPRD Kabupaten Bandung itu.
Misal, kata Firman, dengan nominal Rp2 juta akan lebih baik dana sebesar itu dihibahkan saja. Karena untuk membuat usaha hanya menjual gorengan tanpa fasilitas lengkap.
“Saya sebetulnya dari awal itu setuju kalau hanya Rp2 juta per orang, sudah dihibahkan. Paling usaha gorengan saja, pakai meja sendiri, karena roda gak ke beli,” katanya.