INISUMEDANG.COM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang menyampaikan bila hingga triwulan III tahun 2022 ini. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang, tembus hingga di angka Rp 329.8 miliar atau sekitar 61,32 persen.
Realisasi PAD Sumedang tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bapenda Kabupaten Sumedang Rohana pada evaluasi pendapatan daerah tahun 2022. Di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis 22 September 2022.
Menurutnya, dari total target PAD Sumedang pada tahun 2022 sebesar Rp 537.97 miliar. Saat ini atau memasuki triwulan III sudah mencapai 61,32 persen atau diangka Rp 329.8 miliar.
“Target PAD tahun 2022 ini totalnya sebesar Rp 537,9 miliar. Dan Alhamdulillah sekarang telah terealisasi sebesar 61, 32 persen. Adapun untuk target pendapatan daerah Kabupaten Sumedang dalam APBD murni tahun 2022, yaitu mencapai Rp 2,8 miliar,” ujarnya.
Adapun capaian PAD tersebut, lanjut Rohana, diperoleh dari beberapa sumber pendapatan. Seperti dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
“Hari ini, kita lakukan evaluasi sebagai upaya Pemda Sumedang, untuk mengevaluasi realisasi penerimaan PAD sesuai jenis pungutan yang dikelola oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk itu, dihadirkan semua pejabat di OPD sebagai pengelola pendapatan daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir meminta seluruh OPD yang mengelola pendapatan daerah, supaya dapat lebih memperkuat pengawasan, untuk terus mengoptimalkan PAD Sumedang.
“Pengawasan itu penting. Dan saya minta semua OPD termasuk camat, pengawasan di lapangannya harus diperkuat,” kata Dony.
Bupati juga meminta seluruh OPD yang masih dibawah target untuk terus mengejar target dan mencari solusi supaya dapat mencapai hasil yang sudah ditargetkan.
Sedangkan bagi OPD yang realisasinya sudah bagus, tambah Bupati, diharapkan agar tetap dipertahankan.
“Saya berharap, semua OPD bisa lebih kreatif dan inovatif. Dan yang perlu menjadi catatan, capaian pendapatan ada reward dan punishmentnya yang berpengaruh terhadap tunjangan kinerja,” ujar Dony menegaskan.