BANDUNG – Pabrik pengolahan biji plastik di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung kedapatan membuang limbah cair menuju aliran Sungai Citarum.
Satgas Citarum Harum Sektor 6 langsung melakukan penutupan dengan semen lubang yang dipakai pabrik pengolahan biji plastik itu untuk membuangan limbah cair.
Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6 Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto menyebut pabrik di RT03 RW08, Desa Bojongsari itu membuang limbah cair tanpa diolah IPAL.
“Karena langsung dibuang limbahnya ke aliran sungai (melalui lubang) akibatnya Sungai Citarum tercemar dengan warna air abu-abu dan pH-nya jadi 5,5,” ungkap Yanto.
“Kalau air (aliran sungai) terlalu asam bisa membahayakan bagi ekosistem, juga bagi manusia bisa menimbulkan penyakit pada pencernaan,” tuturnya menambahkan.
Yanto mengingatkan tiap pengusaha agar memasang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah dari perusahaan tidak mencemari sungai dan meracuni masyarakat.
“Sungai Citarum itu sumber kehidupan bagi masyarakat di Jawa Barat. Karena untuk pertanian dan peternakan. Bila sungai ini tercemar, penyakit akan muncul,” kata Yanto.
“Bila aliran sungai tercemar bisa merugikan masyarakat. Silakan berbisnis, tetapi tolong jangan racuni masyarakat dengan limbah,” ucap Dansatgas Citarum Harum Sektor 6 itu.
