Berita  

Optimalkan Penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah, Baznas Sumedang Gelar Raker

Raker Baznas
Rapat Kerja Baznas Kabupaten Sumedang

INISUMEDANG.COM – Dalam rangka mewujudkan sinergitas, koordinasi dan kerjasama antar berbagai pihak yang terkait di bidang pengelolaan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama seluruh Unit Pengelola Zakat (UPZ) se-Kabupaten Sumedang di Sapphire City Park, Kamis 23 Februari 2023.

Ketua Baznas Kabupaten Sumedang H. Ayi Subhan Hafas mengatakan, sejalan dengan Roadmap Pengelolaan Zakat Nasional di Tahun 2023 yang sudah memasuki Tahap Sinergitas. Saat ini Baznas menghadapi tantangan berat dalam mempersiapkan berbagai aspek yang diperlukan. Untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang amanah, transparan dan profesional serta berdampak signifikan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di berbagai bidang.

“Perjalanan panjang pengelolaan zakat di Kabupaten Sumedang saat ini sudah mengalami banyak kemajuan dan peningkatan di berbagai aspek. Namun demikian, kita juga harus mengakui masih banyak kelemahan dan permasalahan yang perlu diperbaiki. Agar kegiatan pengelolaan zakat dapat berjalan secara optimal, baik dari segi penghimpunan, pendistribusian maupun pendayagunaan zakat,” ujar Ayi dalam sambutannya.

Ini Baca Juga :  Periksa Anggota Moonraker Usai Buat Kebisingan di Cicadas, Tim Prabu Temukan Miras

Adapun permasalahan pokok yang perlu segera ditindaklanjuti untuk diselesaikan, lanjut Ayi, yang pertama yaitu masih belum optimalnya hasil penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah. Baik dari kalangan Pemerintah, Perusahaan Swasta maupun masyarakat umum yang baru mencapai sekitar 18 persen
dari potensi zakat seluruhnya.

Belum Optimalnya Kinerja UPZ

Kemudian yang kedua masih lemahnya kualitas manajemen kelembagaan dan tata kelola UPZ yang menyebabkan belum optimalnya kinerja UPZ. Dalam melaksanakan tugas penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah;

Sedangkan yang ketiga, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang peran dan
fungsi Baznas dalam mengelola zakat yang memberikan pengaruh terhadap rendahnya hasil penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah melalui Baznas.

“Permasalahan tersebut tentunya perlu menjadi perhatian dari berbagai pihak agar dapat ditindaklanjuti dan diselesaikan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Di Bawah Kepemimpinan Kepsek Ini, SDN Sirnagalih Jatinangor Sumedang Mulai Bangkit Lagi

“Kemudian bagi para pengurus UPZ sebagai kepanjangan Baznas untuk turut berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran dan fungsi Baznas dalam mengelola zakat agar hasil penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah dari kalangan Pemerintah, perusahaan swasta maupun masyarakat umum dapat optimal,” kata Ayi menambahkan.

Sementara untuk dapat mengoptimalisasikan penghimpunan, tambah Ayi, UPZ harus terus bergerak melaksanakan tugas dalam membantu Baznas.

“Kami apresiasi kepada UPZ yang sudah terus bergerak setiap saat dalam membantu Baznas mengoptimalisasikan pengumpulan. Mudah-mudahan, UPZ yang belum optimal dalam mengumpulkan dana ZIS dapat menirunya serta seluruh pengurus UPZ harus sudah menanggalkan pola pikir bahwa UPZ hanya bekerja disaat bulan Ramadan saja untuk menghimpun dana zakat fitrah. Perlu diingat Baznas mengikat pengurus UPZ dengan surat keputusan tidak per kegiatan melainkan tahunan,” kata Ayi menegaskan.

Raker Merupakan Acara Tahunan Baznas Sumedang

Sementara itu, Wakil Ketua 4 Baznas Kabupaten Sumedang Budi Solihin menyampaikan, Raker ini merupakan acara tahunan yang dilakukan Baznas untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan untuk menjadi pegangan tujuan kerja berikutnya.

Ini Baca Juga :  Warga Dievakuasi Buntut Kebakaran Kebun Bambu di Pamulihan Sumedang

“Setelah Raker ini kami berharap, dapat meningkatkan kapasitas baik para UPZ ataupun di internal Baznas sendiri. Bagaimana upaya untuk meningkatkan perhimpunan ke depannya,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Budi, pihaknya mempunyai program dalam rangka meningkatkan kapasitas dan SDM. Yaitu Sekolah Amil atau Madrasah Amil bagi para UPZ.

“Insyaallah melalui program Madrasah Amil ini dapat menjadi modal untuk menghimpun lebih banyak. Sehingga akan berdampak kepada pendistribusian yang lebih banyak pula,” ucapnya.

Budi juga berharap, bagaimana ke depan sinergitas ini dapat dibangun mulai dari aktifis Baznas Kabupaten, Dinas ataupun Kecamatan dan Pemerintah serta yang lainnya. Hal ini supaya keberadaan Baznas benar-benar terasa oleh dan lebih besar manfaatnya bagi masyarakat.