INISUMEDANG.COM – Operasi Zebra 2023 telah resmi dimulai dan akan berlangsung hingga 17 September 2023. Operasi ini merupakan inisiatif dari Korps Lalu Lintas Polri untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di seluruh Indonesia. Langkah ini sangat penting mengingat perhelatan Pemilu Damai 2024 dan berbagai ajang internasional yang akan digelar dalam waktu dekat.
Selama pelaksanaan Operasi Zebra 2023, pihak kepolisian mengajak seluruh pengendara untuk patuh pada aturan lalu lintas dan memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari potensi pelanggaran yang dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Operasi Zebra 2023 menetapkan tujuh sasaran utama pelanggaran yang harus dihindari oleh semua pengendara. Sasaran ini mencakup:
- Melawan arus.
- Mengemudi dalam pengaruh alkohol.
- Menggunakan ponsel saat berkendara.
- Tidak mengenakan helm standar SNI.
- Tidak menggunakan sabuk pengaman.
- Melampaui batas kecepatan.
- Berkendara oleh pengendara di bawah umur atau tanpa izin mengemudi.
Dalam hal pelanggaran ini terjadi, UU No 22 tahun 2009 mengenai lalu lintas memberikan sanksi yang tegas. Sanksi tersebut mencakup denda maksimal Rp500 ribu untuk pelanggaran seperti melawan arus, dan hingga denda maksimal Rp1 juta atau kurungan selama 1 tahun bagi mereka yang tertangkap mengemudi dalam pengaruh alkohol.
Operasi Zebra 2023 bukan hanya tentang memberikan sanksi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan aturan lalu lintas di kalangan masyarakat. Melalui penegakan hukum yang tegas, diharapkan akan terbentuk budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib. Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan jalan raya, sehingga setiap pengguna jalan dapat merasa lebih aman saat beraktivitas di jalan. Semua ini adalah langkah penting menuju Pemilu Damai 2024 yang sukses dan keamanan lalu lintas yang berkelanjutan di masa depan.
