- Konsultasikan Kesehatan dan Riwayat Penyakit: Penting untuk berbicara dengan dokter mengenai kondisi kesehatan dan riwayat penyakit sebelum memutuskan untuk operasi. Hal ini membantu dokter mengevaluasi kelayakan pasien untuk menjalani prosedur.
- Pemeriksaan Mata: Pemeriksaan mata yang cermat dilakukan oleh spesialis mata akan membantu menentukan kondisi kelopak mata dan risiko yang terkait dengan operasi.
- Persiapan Sebelum Operasi: Pasien mungkin perlu menghentikan merokok dan menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu beberapa minggu sebelum operasi. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi selama prosedur dan pemulihan.
- Biaya dan Asuransi: Perlu diperhatikan bahwa tujuan estetika biasanya tidak ditanggung oleh asuransi. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan biaya ekstra yang terkait dengan operasi.
- Pemahaman tentang Risiko dan Pemulihan: Pasien harus sepenuhnya memahami risiko yang mungkin terjadi setelah operasi, seperti infeksi, pendarahan, atau cedera otot mata. Pemahaman tentang proses pemulihan juga sangat penting, termasuk pembengkakan, memar, dan perawatan pascaoperasi yang diperlukan.
Setelah operasi, pasien mungkin akan mengalami pembengkakan dan memar di sekitar area mata. Namun, dengan perawatan yang sesuai dan tindakan pemulihan yang baik, hasil akhir yang memuaskan dapat dicapai. Oleh karena itu, menjalani blefaroplasti bukanlah keputusan yang harus diambil dengan gegabah. Melainkan setelah pertimbangan yang matang bersama dokter yang berkualifikasi.