Ngaruat Lembur dan Susur Jembatan Cincin Jadi Daya Tarik Utama

SUMEDANG, 26 April 2025 – Perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Hegarmanah ke-43 Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang berlangsung dengan sangat meriah dan penuh makna. Acara yang digelar pada Sabtu 26 April 2025 ni menampilkan rangkaian kegiatan budaya seperti Ngaruat Lembur dan Susur Jembatan Cincin, yang menjadi daya tarik utama bagi warga desa maupun pengunjung dari luar daerah.

Dengan mengusung semangat “ngamumule lemah cai” atau melestarikan tanah kelahiran, perayaan ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai upaya mengingatkan kembali pentingnya menjaga warisan sejarah dan budaya.

Ketua Panitia HUT ke-43, Bah Encang, menuturkan bahwa ide untuk mengadakan Ngaruat Lembur dan susur sejarah melalui Jembatan Cincin lahir dari keinginan kuat untuk membangkitkan rasa cinta terhadap kampung halaman.

Ini Baca Juga :  Disparbudpora Sumedang Latih Warga Binaan Lapas Seni Tradisional

“Kita ingin generasi muda mengenal akar sejarahnya sendiri. Jembatan Cincin bukan sekadar infrastruktur tua, tetapi saksi bisu perjalanan panjang desa ini sejak zaman kolonial Belanda,” ungkap Bah Encang di sela-sela acara.

Lebih lanjut, Bah Encang menjelaskan bahwa kegiatan susur Jembatan Cincin mengajak peserta berjalan menyusuri bekas jalur rel kereta api yang dahulu menghubungkan kawasan industri teh dan pertanian di Jatinangor. Kini, meski rel sudah tidak lagi aktif, keberadaan Jembatan Cincin tetap menjadi simbol kekuatan dan ketahanan masyarakat Hegarmanah dalam menghadapi perubahan zaman.

Sementara itu, Kepala Desa Hegarmanah, Didi Sukandi, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kelancaran seluruh rangkaian acara yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, mulai dari karang taruna, ketua RT dan RW, lembaga-lembaga desa, hingga masyarakat umum yang bahu-membahu demi suksesnya acara.

Ini Baca Juga :  Wabup Fajar Minta Diskominfosanditik Sumedang Berinovasi dan Tingkatkan Pelayanan Digital

“Ini bukti nyata gotong-royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama desa kita,” ujar Didi Sukandi.

Dalam momen istimewa tersebut, hadir pula sejumlah tokoh penting yang memberikan dukungan langsung, di antaranya anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari daerah pemilihan (dapil) 5 seperti Asep Kurnia dan Lady Puspita dari Fraksi Golkar, Cucu Perawati dari Fraksi PDIP, serta Herman Habibullah dari Fraksi PKB. Kehadiran mereka semakin menambah semangat masyarakat untuk terus menjaga budaya dan memperjuangkan pembangunan desa.

Tidak hanya itu, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun turut hadir, yakni Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD), yang memberikan sambutan hangat dan menyatakan dukungan terhadap berbagai upaya pelestarian budaya lokal yang dilakukan Desa Hegarmanah.

Ini Baca Juga :  Hampir Punahnya Seni Gulat Asli Sunda "Benjang" di Sumedang

Kemeriahan puncak HUT ini juga semakin lengkap dengan penampilan berbagai kesenian tradisional dan modern yang dipusatkan di Dusun Cilasadah RW 07. Sejumlah pertunjukan seperti tari tradisional, pencak silat, rampak kendang, hingga musik modern dari band lokal berhasil menyedot perhatian warga. Antusiasme masyarakat terlihat dari tawa, tepuk tangan, serta semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari pagi hingga malam hari.

Bagi masyarakat Desa Hegarmanah, perayaan HUT ke-43 ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk menegaskan identitas dan mempererat tali persaudaraan. Semangat gotong-royong, rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap sejarah menjadi nilai-nilai utama yang terus mereka jaga dan wariskan untuk generasi mendatang.