Nganggur? Yuk Cari Kesibukan dengan Menanam Hidroponik dari Botol Bekas

Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas
SIRKULASI: Berikut adalah contoh sirkulasi hidroponik dari bekas botol air mineral.

INISUMEDANG.COM – Banyak cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengisi waktu waktu luang. Terutama bagi mereka yang baru saja di PHK atau pemuda yang baru lulus sekolah namun belum mendapat pekerjaan. Nah, cara ini bisa dilakukan dengan modal hanya puluhan ribu tetapi bisa mendapatkan cuan. Lalu, kegiatan apakah itu, Berikut ulasannya.

Salah satu cara untuk mengisi waktu luang, Anda bisa membuat tanaman hidroponik dari media tanam bekas botol air mineral. Nah, untuk membuatnya, Anda siapkan alat-alat seperti bekas botol air mineral ukuran 1.5 liter sebanyak 10 buah, kemudian selang water pas 10 meter, Paralon 1/2 inci lima meter, Kendi 1/2 inci sebanyak empat, dan Pompa aquarium untuk sirkulasi 1 buah.

Kemudian, bekas air mineral gelas sebanyak 30, Solder, gunting, cairan Nutrisi AB Mix, dan Bibit tanaman yang akan ditanam.

“Untuk 10 botol air mineral bisa dibuat 30 lubang. Jadi kalau mau banyak lubangnya, tinggal ditambah lagi botol bekas air mineralnya,” kata Jafar Anwari perajin tanaman hidroponik asal Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor, Senin (20/2/2023).

Pembuatan Botol Bekas untuk Tanaman Hidroponik

Ke 10 botol itu, lanjut Jafar, disambungkan dengan selang waterpas dan paralon 1/2 inci sebagai saluran air agar akar tanaman terendam air. Kemudian, campurkan cairan nutrisi AB Mix untuk 10 liter air yang ditampung di bak tandon ukuran 25 liter.

“Jadi cara kerja hidroponik itu akar tanaman terendam air, kemudian sebagai nutrisi pengganti tanah, diberi cairan nutrisi AB Mix. Banyak ditemukan di toko-toko pertanian,” katanya.

Ini Baca Juga :  DEMAM LAYANGAN PUTUS, Penulis Buku Hingga Netizen Di Twitter Sebut Karakter Lydia Banyak Ditemukan di Indonesia

Kemudian, untuk proses menanamnya, bibit tanaman contoh jenis Kangkung disemaikan terlebih dahulu di busa atau lap basah sehari. Setelah satu minggu maka akan tumbuh tunas. Setelah tumbuh tunas maka pindahkan tanaman ke net pot (bekas akua gelas) kemudian simpan di lubang lubang hidroponik. Tunggu sampai dua minggu maka tanaman kangkung hidroponik sudah bisa dipanen.

“Perawatannya mudah, gak usah disiram air. Cukup menghidupkan pompa air sebagai sirkulasi mendorong air nutrisi ke setiap pot net. Sehari bisa tiga kali dihidupkan selama 5 jam sekali,” katanya.

Menurut Jafar, tanaman hidroponik laku di pasaran. Bahkan harganya lumayan mahal jika dibandingkan dengan tanaman konvensional. Contoh, Kangkung Hidroponik itu dijual Rp16.000 per Kg, sementara kangkung tanah Rp7000 per Kg.

Ini Baca Juga :  Sehari, 3 Kali Kebakaran Terjadi di 3 Kecamatan di Sumedang, Petugas Damkar Kewalahan

“Jadi kalau untuk bisnis juga bisa, asalkan tanamannya banyak. Kalau hanya 30 lubang, ya cukup untuk hiasan dan makanan sehari hari di rumah,” katanya.

Selain Kangkung, tanaman hidroponik yang laku di pasaran dan mudah dipanen adalah Pakcoai, Bayam, Seledri, Salad, dan sosin. Masa tanam hingga panen sekitar 2 sampai 3 minggu tergantung nutrisi dan sinar matahari.

Nah, jadi tunggu apalagi, dari pada bingung gak ada kegiatan dan mencari kegiatan produktif, lebih baik mulai dari sekarang. Kumpulkan terlebih dahulu botol air mineral bekas dan botol aqua gelas. Setelah banyak, baru mulai uji coba di rumah sebagai eksperimen mengisi waktu luang.