Musim Pancaroba 2023 di Depan Mata, Warga Kabupaten Bandung Diminta Bersiap

BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung meminta semua warga untuk bersiap dalam menghadapi musim pancaroba 2023 yang kini di depan mata.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama berharap memasuki musim pancaroba 2023 warga mewaspadai cuaca ekstrem karena ada peralihan dari kemarau ke musim hujan.

“Hujan pada periode musim pancaroba 2023 sesuai prakiraan, biasanya terjadi pada siang atau sore hari. Bahkan sesekali dapat terjadi hingga malam hari,” ungkap Uka saat dikonfirmasi, Senin 6 November 2023.

Ini Baca Juga :  2,7 Juta Lembar Surat Suara Pilgub Jabar 2024 Tiba di Kabupaten Bandung

Uka menyebut salah satu ciri periode peralihan musim (pancaroba) ditandai oleh pertumbuhan awan comulonimbus. Adapun ciri-ciri awan comulonimbus, pertama muncul disaat pagi menjelang siang, kedua bentuknya seperti bunga kol.

Ketiga, lanjut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung itu, awan warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas, keempat menjelang sore, awan comulonimbus menjadi gelap dan menyebabkan hujan, petir dan angin.

“Makanya warga perlu melakukan upaya mitigasi musim pancaroba 2023 sejak dini. Seperti mengecek dan pembersihan drainase antisipasi banjir. Kemudian, waspada longsor bagi yang tinggal di perbukitan, lereng dan pegunungan,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023, Polisi Siap Jaga Kamtibmas Kabupaten Bandung

Berikutnya, Uka mengungkapkan warga harus waspada jalan licin dan pandangan terbatas saat berkendara. Serta, berlindung di tempat aman jika terjadi hujan disertai petir.

“Jangan lupa melakukan pemangkasan pohon-pohon besar, keenam penguatan bagian atap rumah, dan terakhir akses informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” tuturnya.

Tak hanya itu, Uka berharap selain warga kepada para stakeholder perlu untuk merancang mitigasi juga terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan.

“Optimalkan edukasi tentang cara menghadapi risiko bencana saat musim hujan. Ini penting sebagai peringatan dini. Jadikan informasi dari BMKG sebagai acuan untuk menyusun rencana aksi dini,” katanya.