INISUMEDANG.COM – Memasuki musim mudik lebaran 1444 H tahun 2023 masehi, para pedagang oleh-oleh Sumedang di pinggir jalan Cadas Pangeran Desa Cijeruk Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang mengaku was was omset dagangan mereka anjlok. Pasalnya, arus mudik dan balik lebaran pemudik sudah menggunakan tol Cisumdawu.
Seperti misalnya pedagang tape gantung dan ubi cilembu di sekitaran Cadaspangeran yang sudah mulai mengeluhkan sepinya pembelian sejak Tol Cisumdawu beroperasi.
“Tiap tahun omset penjualan tape dan ubi Cilembu terus mengalami penurunan, itu dampak dari Tol Cipali. Ditambah sekarang Tol Cisumdawu sudah bisa digunakan sampai Dawuan,” kata salah seorang pedagang, Tuti Astuti Senin (17/4/2023).
Biasanya, lanjut dia, sebelum ada Tol memasuki lebaran atau musim mudik sudah mulai ramai pembeli. Tapi sekarang sudah masuk H-4 lebaran belum ada satu pun pembeli yang datang.
Ia pun mengaku kesulitan menjual kembali barang apabila tidak laku terjual semisal tape gantung jika lama tidak terjual akan membusuk.
“Jelas membuat kami rugi, jauh dari kata untung, sementara kami tetap membeli tape ke perajin tape di Cigendel Pamulihan,” katanya.
Untuk pembelian tape juga mengandalkan uang dari hasil penjualan. Kondisi tersebut, kata Tuti terjadi setelah beroprasinya tol Cipali dan Cisumdawu yang berdampak berkurangnya kendaraan yang melintas. Yang biasanya mudik lewat cadas pangeran kini menggunakan akses jalan tol.
Ia pun berharap, adanya campur tangan pemerintah yang bisa peduli pada nasib para penjual oleh-oleh Sumedang. Dengan cara difasilitasi di tes rest area jalan tol Cisumdawu.
“Bingung harus bagaimana, semoga pemerintah memberikan solusi agar para pedagang disini tidak gulung tikar. Dan adanya bantuan permodalan untuk kami para pedagang kecil,” pungkasnya.
