Berita  

Musim Kemarau Hantui Warga Sumedang, Inilah Tata Cara Solat Istisqa dan Doanya

Salat Istisqa
Ilustrasi (Foto:Net)

Adapun doa yang dipanjatkan pada penghujung khutbah salat istisqa’ yang pernah dibaca Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:

Bahasa Latin: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī’an (lan riwayat murī’an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.

Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj’alnā minal qānithīn

Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Allāhumma anbit lanaz zar’a, wa adirra lanad dhar’a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi

Ini Baca Juga :  Pendaftaran PTPS Pemilu 2024 di Sumedang Dibuka, Peserta Mulai Mendaftar ke Panwascam Tanjungsari

Allāhummarfa’ ‘annal jahda wal jū’a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka

Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā

Artinya: Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan.

Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu. Tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.

Ini Baca Juga :  Cerita Tatang Paseur, Aktivis Lingkungan di Sumedang Yang Terus Bergerak Demi Lingkungan Bersih dan Sehat

Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.