Musim Hujan Tiba, Sumedang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

TPT Ambrol di Sumedang. (Istimewa)

INISUMEDANG.COM – Bencana Hidrometeorologi seperti banjir dan pergerakan tanah (longsor) dan angin puting beliung, hingga pohon tumbang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang di musim hujan ini.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah resmi menetapkan Status Siaga Darurat Bencana dalam memasuki musim hujan tahan 2023.

Sebagai diketahui, hujan dengan intensitas tinggi sudah mulai mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Sumedang.

Penetapan Status Siaga Darurat Bencana tersebut ditetapkan melalui Keputusan Bupati (Kepbup) No 503 tahun 2023 yang tandatangani Penjabat Bupati Sumedang Herman Suyatman pada 20 November 2023.

Ini Baca Juga :  UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Sumedang Raih Sertifikat Akreditasi

Dimana dalam Keputusan Bupati tersebut Status Siaga Darurat Bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Sumedang ditetapkan sejak 9 November 2023 sampai dengan 31 Mei 2024 nanti.

Pj Bupati Herman Suryatman mengatakan, masa berlaku Status Siaga Darurat Bencana itu dapat diperpanjang ataupun diperpendek dan dinaikan statusnya sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan penanganan darurat bencana.

“Untuk mengantisipasi dampak hidrometeorologi penanganan bencana banjir dan longsor, serta angin puting beliung pada musim hujan perlu dilakukan kesiapsiagaan darurat bencana, guna mengurangi risiko bencana,” kata Herman belum lama ini.

Ini Baca Juga :  Hadiri HUT ke 75, Irwansyah Putra Apresiasi Kinerja TNI dalam Hadapi Pandemi

Herman berharap agar semua unsur terkait, harus mampu mempersiapkan penanggulangan bencana sesuai dengan standar dan prosedur kesiapsiagaan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, untuk pencegahan dini bencana banjir, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) telah dipasang alat pengukur curah hujan dan Early Warning System (EWS) peringatan dini risiko bencana iklim di beberapa titik.

“Sudah EWS sudah terpasang 6 titik di sejumlah wilayah yang berpotensi banjir,,” kata Atang.

Selain pemasangan EWS, lanjut Atang, upaya mitigasi bencana pun terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sumedang memasuki musim penghujan sekarang ini.

Ini Baca Juga :  Tugas Pokok Bagian Organisasi Pada Setda Kabupaten Sumedang

“Kami terus bergerak melakukan mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi risiko bencana, seperti yang baru-baru ini kita lakukan yaitu pemangkasan dahan pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.

“Kami juga menginventarisasi pohon rawan tumbang disepanjang ruas jalan arteri. Ini ada ikhtiar kami untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana di musim hujan ini,” tandasnya.