INISUMEDANG.COM – Pemandangan tidak sedap terlihat di Bundaran Binokasih, Bundaran Alamsari dan Alun-alun Sumedang. Tiga tempat yang menjadi ikon Kabupaten Sumedang ini seakan tidak terawat dan abai pemeliharaan.
Pantauan IniSumedang.Com, dilapangan Bundaran Binokasih yang dihiasi dengan air mancur saat ini airnya mati, tidak seperti sebelumnya di awal-awal pembangunan. Begitupun beberapa fasilitas lainnya seperti lampu dari 5 buah yang terpasang, hanya menyisakan 3 saja.
Begitupun kondisi Alun-alun Sumedang, kolam yang dibuat untuk mempercantik alun-alun kini berwarna hijau dan berlumut, seperti menjadi sarang nyamuk.
Tak hanya itu, rumput di sekitar alun-alun tampak tidak dipotong, kabel hias lampu pun berserakan. Yang tentunya berbahaya bagi para pengunjung.
Hal serupa juga terlihat pada kondisi bundaran Almasari yang kurang perawatan (abai pemeliharaan).
Deni salah seorang pengguna jalan di lokasi Bundaran Alamsari mengatakan, sangat menyayangkan dengan kondisi beberapa ikon Sumedang yang saat ini kurang mendapatkan perhatian.
“Kondisi air mancur ko seperti itu, ini bundaran Alamsari, tanda dan ciri khas keluar masuk Kota Sumedang, dari mana mana orang melewatinya, tak tampak keindahannya,” Jelasnya saat diwawancarai IniSumedang.com Kamis, 27 Januari 2022.
IniSumedang.Com mencoba untuk meminta tanggapan mengenai pemeliharaan tiga ikon Sumedang tersebut kepada Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang Muhamad Tatang.
Namun, saat ingin ditemui di ruang kerjanya yang bersangkutan sedang tidak ada ditempat. Dan menurut salah satu Stafnya sedang keluar.
“Pa Kabid sedang keluar,” jawabnya singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari pihak yang berwenang akan pemeliharaan ketiga lokasi tersebut.