Berita  

Minyak Goreng Langka, Warga Ngantri di Sebuah Toko Sembako di Cimanggung Sumedang

MENGANTRI: Warga di Cimanggung mengantri untuk mendapatkan minyak goreng murah di Jalan raya Parakanmuncang Simpang Dusun Cimande desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung, Rabu (16/2/2022).

INISUMEDANG.COM – Sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan, puluhan ibu rumah tangga dan pedagang mengantri minyak goreng di kios sembako di Jalan Raya Parakanmuncang Simpang Dusun Cimande Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung, Rabu (16/2/2022) sekitar Pukul 11.00 WIB.

Pantauan warga sudah mengantri sejak pukul 09.00 sampai pukul 11.15. Mereka datang dari berbagai desa di Cimanggung termasuk di Kecamatan tetangga Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.

Dwi Ajeng misalnya, ibu rumah tangga asal Dusun Kebon Kalapa Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung ini mengaku tahu informasi adanya minyak goreng murah dari tetangganya. Dua pun mengaku sulit mendapatkan minyak goreng dari Pasar Parakanmuncang hingga pasar Cicalengka.

Ini Baca Juga :  PPAD Harap Kasus Tewasnya Purnawirawan TNI di Lembang Tak 'Digoreng' Isunya

“Susah memang, tak hanya di Pasar di supermarket juga kosong. Jadi, ya terpaksa jauh jauh juga mengantri ke sini,” ujarnya.

Ajeng menambahkan, harga minyak yang dijual Rp14 ribu per liter. Per orang jatahnya kebagian 4 liter. Harga semurah itu memang dimanfaatkan warga karena di pasar pasar dan toko sembako sulit didapatkan.

“Ada juga di toko lain harganya Rp18 sampai Rp20 ribu per liter. Kalau ini ya lumayan murah, apalagi dibatasi 4 liter cukup untuk 2 minggu,” ujarnya.

Berbeda dengan di minimarket setiap orang dibatasi 1 liter itu juga kadang stoknya habis. Bahkan, ini bisa SE karton dus asalkan ada surat keterangan pedagang atau untuk dijual kembali.

Ini Baca Juga :  ATR/BPN Sumedang Terapkan Syarat BPJS Kesehatan bagi Pemohon Sertifikat Tanah

“Kalau untuk pedagang bisa mencapai 1 karton atau isi 20 liter, katanya bisa asalkan memperlihatkan pedagang,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Lilis Solihat warga Kecamatan Tanjungsari itu rela mengantri sejak pagi karena di Tanjungsari minyak goreng susah didapat. Jika pun ada, stoknya terbatas dan selalu habis. Beruntung, dirinya sedang ada keperluan di Cimanggung sehingga sekalian membeli minyak goreng meski harus mengantri.

“Saya beli 4 liter karena dibatasi hanya 4liter. Ya lumayan buat keperluan 2 minggu karena di beberapa toko/kios supermarket tidak ada yang menjualnya,” ujarnya.