INISUMEDANG.COM – Sebuah gelombang kontroversi melanda dunia maya ketika akun @Dee_Rose82 di media sosial X menyatakan kematian Mike Tyson.
Namun, kabar tersebut terbukti sebagai hoaks setelah tidak ada konfirmasi resmi dari sumber terpercaya. Netizen pun bereaksi dengan skeptis, mengingat kepopuleran “Iron Mike.”
Mike Tyson, lahir pada 30 Juni 1966 di New York, adalah figur ikonik dalam dunia tinju kelas berat.
Dikenal dengan julukan “Iron Mike,” Tyson menorehkan namanya dalam sejarah tinju pada tahun 1986.
Saat berusia 20 tahun, ia meraih gelar juara dunia kelas berat termuda dengan mengalahkan Trevor Berbick.
Meskipun mengukir prestasi gemilang, karier Tyson diwarnai kontroversi dan masalah hukum.
Pada tahun 1992, ia diadili atas tuduhan pemerkosaan dan harus mendekam di penjara selama 3 tahun.
Kejadian ini memaksa Tyson untuk menghentikan sementara karir tinjunya hingga tahun 1995.
Setelah pensiun pada 2005, Tyson menghadapi tantangan keuangan yang mengarah pada kebangkrutan pada tahun 2003.
Meski demikian, dia menunjukkan ketangguhan dengan menjelajahi profesi baru. Tyson tampil dalam film “The Hangover” dan merambah dunia stand-up comedy.
Kabar hoaks kematian Tyson menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi di era media sosial.
Episode ini memicu refleksi atas kebutuhan untuk memverifikasi berita sebelum menyebarkannya.
Meski tidak jarang berita palsu menyebar, pengguna media sosial harus tetap waspada dan mengonfirmasi keabsahan informasi sebelum bereaksi.
Pada akhirnya, perjalanan hidup Mike Tyson memberikan inspirasi.
Meskipun melalui masa sulit, dia menunjukkan ketangguhan dalam mengatasi rintangan dan menemukan arah baru setelah pensiun.
Kehidupan Tyson menjadi pelajaran tentang keberanian, perubahan, dan penemuan potensi baru di luar arena tinju.
Dengan berita hoaks ini, kita diingatkan untuk tidak hanya menikmati gosip dunia maya tetapi juga untuk mengapresiasi perjalanan hidup tokoh-tokoh inspiratif seperti Mike Tyson dengan lebih cermat.