INISUMEDANG.COM – Tiga minggu menjelang hari Raya Idul Adha, pasar Hewan Tanjungsari masih sepi pembeli. Meskipun demikian, harga hewan qurban seperti domba dan sapi di mulai merangkak naik. Kenaikan terjadi lantaran hukum ekonomi dimana permintaan tinggi, tapi susahnya mencari pakan karena musim kemarau.
Salah seorang peternak domba asal Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari, Cecep Suhud mengatakan tahun lalu, dirinya biasa menjual hewan jenis kambing/domba seharga Rp2.500.000 sampai Rp2,7 juta. Namun menjelang Idul Adha naik mulai Rp500.000 sampai Rp1juta per ekor.
“Kalau sebelum idul qurban masih bisa jual di harga Rp2.5 sampai Rp2.7 yang ukuran sedang atau sudah layak diqurban kan. Sekarang rata rata dikisaran Rp3 sampai Rp4 juta,” katanya.
Menurut Cecep, selain hukum ekonomi menjelang idul adha, kenaikan juga dikarenakan dampak cuaca ekstrem. Kadang kala, katanya, dirinya harus mencari rumput sampai daerah Rancaekek yang memakan biaya lebih.
Cecep yang juga beternak domba di kawasan Pasir Huni Desa Pasir Nanjung Kecamatan Cimanggung ini mengaku dalam satu kali musim idul adha, dirinya bisa mendapatkan omzet sebesar Rp20 jutaan.
“Tahun kemarin alhamdulillah laku 40 ekor bersama rekanan. Tahun ini baru laku 2 ekor, itu juga dijual ke bandar bukan ke konsumen langsung. Mudah-mudahan idul adha tahun ini 50 ekor domba bisa kejual,” ujarnya.
Tak hanya kambing, kenaikan juga terjadi di hewan Sapi. Jika sebelum idul adha harganya dikisaran Rp 15juta sampai Rp20 Juta. Memasuki idul adha naik menjadi, Rp21 sampai Rp25 juta.
“Rata-rata sapi juga sama pada naik. Namun, sekarang sistemnya dijual per Kg, tidak dijual satuan. Artinya sapi yang akan dijual ditimbang dulu, tidak diraba raba harga jual berapa,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Cecep, harga Hewan sapi dijual per kg antara Rp70.000 per kg sampai Rp75 ribu per kg. Dengan berat sapi standar pasaran untuk dikurbankan seberat 300 kg, maka konsumen harus menyiapkan kocek hingga Rp22.500.000 per ekor.
“Enaknya beli di khusus penjualan Hewan kurban, beli sekarang untuk dikurbankan nanti lebaran tidak diitung biaya perawatan. Kalau beli di peternak langsung biasanya ada biaya perawatan Hewan selama dititip di kandang. Jadi, jika harga Rp22juta maka siap siap saja biaya perawatannya antara 1 sampai 2 juta rupiah,” ujarnya.
Menurut Cecep, selain dijual ke Pasar Hewan Tanjungsari, dirinya juga menjual via online media sosial Facebook. Bahkan dirinya menyediakan jasa siap antar dan siap potong (delivery order).
“Kalau ada yang mau beli silahkan datang ke kandangnya di Desa Cijambu Tanjungsari atau ke Pasir Huni Desa Pasir Nanjung. Harganya dijamin lebih murah daripada harga di Pasar Hewan Tanjungsari,” tandasnya.