INISUMEDANG.COM – Kawasan Jatinangor selain sebagai kawasan pendidikan juga dikenal dengan pusat jasa dan bisnis. Tak terkecuali bisnis kuliner. Sebab, di kawasan ini banyak berdiri rumah makan dan restoran yang memberikan menu andalan sesuai karakternya. Salah satu Rumah Makan yang melegenda di Jatinangor dan Sumedang adalah RM Tahu Sumedang Sari Kedele yang beralamat di Jalan Raya Ir Soekarno nomor 21 Cikuda Jatinangor Sumedang.
Ya, selain tempatnya strategis di pinggir jalan utama Bandung Cirebon, juga dihimpit beberapa perguruan tinggi dan hunian mahasiswa. Juga sebagai akses ke Kabupaten Sumedang. Sehingga tidak salah jika RM ini menjadi trend setter kuliner di Sumedang.
Tempatnya yang asri dan bersih, ditambah pemandangan panorama apartemen dan interior dikemas saung tradisional. Ada yang lesehan, ada juga yang duduk menggunakan meja makan.
Selain Interior Gaya saung Tradisional, Banyak Menu Andalan Dengan Harga Bersahabat
Pantauan IniSumedang.Com, RM ini menyediakan menu andalan goreng tahu renyah, Iga Cowet, Bakakak Ayam Kampung Muda, Ikan Bakar gurame, sop iga, ikan mas, belut cobek, Gurame Cobek Khas Karuhun dan masih banyak lagi. Bahkan, yang sering dipesan konsumen adalah ikan bakar gurame dan sop iga.
Selain menu masakan yang menggugah selera, juga harganya bersahabat. Sebagai contoh harga paket ikan nila goreng plus hanya dibanderol Rp32 ribu.
Ikan nila bakar plus hanya Rp34 ribu. Kemudian Paket sop buntut plus Rp 56.000, dan Paket iga bakar Rp 61.000.
“Paling sering pesan sop iga sama gurame bakar. Ada juga paket liwet yang bisa dimakan bersama keluarga dan teman arisan,” ujar Siti Maryam salah seorang pengunjung.
Siti mengungkapkan rasa masakan yang enak namun ramah di kantong. Sangat cocok untuk kalangan mahasiswa dan dapat dijangkau masyarakat menengah kebawah. Tak heran jika RM ini masih melegenda meski ditengah pandemi.
“Paket buka puasa bersama juga ada. Namun, kami tak ke sana karena pandemi. Tapi alhamdulilah, setelah lebaran RM ini ramai kembali,” katanya.
Sementara itu, pengelola RM Tahu Sari Kedele, Deden mengatakan memang yang menjadi ciri khas di sini yakni Tahu dan makanan favorit Gurame, Iga Bakar Coet, dan Bakakak Ayam Kampung Muda, serta paket liwet dari mulai 2 sampai 6 orang.
“Memang yang paling banyak pengunjung sabtu minggu di awal bulan. Minggu kedua ketiga memang agak sepi. Pembawa berkah memang pelancong yang datang ke Sumedang, dan keluarga mahasiswa. Semoga pandemi ini cepat berlalu agar ekonomi normal kembali,” ujarnya.
Yang terpenting, lanjut Deden, di RM ini protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat dan lingkungan yang bersih dan nyaman. Sehingga pengunjung tidak usah was was ketika makan di RM ini.