INISUMEDANG.COM – Badan Pengelolan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Sumedang, mencatat pendapatan pajak daerah mencapai 90 Persen atau Rp195,6 milyar dari target Rp217 miliar pada tahun 2021 ini.
Kendati hanya mencapai 90 persen, capaian pendapatan pada tahun ini mengalami kenaikan sebanyak Rp15 miliar dari tahun sebelumnya.
“Penghitungan pendapatan sampai hingga 23 Desember 2021 sudah mencapai Rp195,6 Milyar lebih. Tetapi kalau dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 180 miliar, ada selisih kenaikan Rp15 milyar pada tahun ini”. Ujar Kepala Bappenda Kabupaten Sumedang Rohana S.Sos.,M.Si., saat ditemui di Ruang Kerjanya, Senin 28 Desember 2021.
Lebih lanjut Rohana mengatakan. Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, keadaan ekonomi belum stabil, sehingga capaian target baru mencapai 90% lebih.
“Capaian ini jika dibandingkan dengan tahun 2020 jelas ada peningkatan. Dan tentunya buah kreatifitas dan kerja keras rekan rekan semuanya, dari mulai Kabid dan Kasubid nya terus melakukan instensifikasi pajak pajak daerah khususnya,” ujarnya.
Peningkatan pendapatan pajak daerah ini, sambut Rohana, merupakan hasil dari pemeriksaan, pengawasan, monitoring, dan lain hanya. Bahkan dari sektor PBB, Bappenda Sumedang sering melakukan operasi sisir, dalam melakukan penagihan pajak.
Selain itu, Bappenda Sumedang juga terus menggali potensi pajak dan terus meningkatkan kinerjanya meski kondisi ekonomi saat ini masih belum stabil.
“Untuk target pendapatan pajak, kami tidak melihat kondisi tetapi melihat peluang. Jadi celah mana yang terbuka,” ucapnya.
Sementara untuk tahun 2022 nanti, tambah Rohana, Bappenda Sumedang menargetkan pajak pendapatan sebesar Rp.273 milyar.
“Untuk tahun 2022 nanti, kami ada kenaikan target dari tahun ini. Dan untuk mencapai target tersebut, kami akan terus mengoptimalkan kinerja dan terus menggali potensi yang ada di Sumedang,” tandasnya.
