INISUMEDANG.COM – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di tingkat desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor berlangsung meriah. Meski memakai dana swadaya masyarakat namun tak mengurangi animo masyarakat untuk merayakan Hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Tampak 14 RW se Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor mengikuti karnaval pembangunan yang dimulai dari RW masing-masing kemudian berakhir di depan panggung penilaian di depan kantor desa Cibeusi. Bahkan, kreativitas dan inovasi warga terlihat kompak dengan berbagai potensi di daerahnya masing-masing.
Kades Cibeusi, H. Jajang didampingi istri Hj. Ai Nurul mengatakan perayaan HUT RI ke 79 di Desa Cibeusi selalu meriah. Berbagai atraksi dari Rukun Warga bahkan setiap bidang dipertontonkan. Mulai pasukan baris berbaris, posyandu, PKK, pertanian dan ada kolosal perjuangan pahlawan ketika melawan penjajah.
“Alhamdulillah acara karnaval di Desa Cibeusi setiap tahun selalu meningkat. Bahkan dengan atraksi dan kreasi seni Warga yang selalu berbeda setiap tahunnya, dengan tidak menghilangkan eksistensi Jatinangor sebagai bagian kota pendidikan dan budaya. Kemudian, meskipun di daerah kami perkotaan, namun masih banyak warga yang membawa Jampana yang berisi hasil bumi,” ujarnya.
H Jajang menambahkan, acara semakin khidmat dengan kedatangan anggota DPRD Sumedang Dudi Supardi dan Riki Kadarsyah dari PAN. Juga penampilan paskibra dan merching baNd Ponpes Modern Al Aqsha juga turut memeriahkan acara pawai Pembangunan itu.
Hal serupa juga digelar di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor, 9 dari 14 RW se Desa Hegarmanah turut memadati jalan raya Ir Soekarno Jatinangor.
Penampilan karinding, dan orai liong Desa Hegarmanah dan suara ledakan meriam bambu turut memeriahkan pesta kemerdekaan rakyat itu.
“Meskipun warga memakai dana swadaya tapi antusiasme warga selalu membludak. Bahkan, kalau Desa tidak menyelenggarakan pawai kemerdekaan warga suka kecewa. Mungkin ini hajat setahun sekali warga untuk mengenang pesta kemerdekaan Republik Indonesia melawan penjajah,” kata Sekdes Hegarmanah Asep Sulaeman.
Asep Kris, sapaan akrabnya menambahkan, pesta kemerdekaan bukan hanya Hura Hura dan memacetkan jalan, namun disinilah bentuk gotong royong warga dan jiwa nasionalisme warga. Itu artinya, di dalam jiwa masyarakat masih tertanam rasa cinta terhadap NKRI.
“Memakai dan swadaya saja sudah semeriah ini, meski mereka patungan untuk membuat kerajinan dan jampana. Apalagi kalau didanai pemerintah. Namun, sampai saat ini dana Desa tidak bisa dipakai untuk kegiatan PHBN,” ujarnya.