Merinding, Begini Pengalaman Sopir Taksi Online di Sumedang Saat Membawa Arwah Penasaran

Kisah menyeramkan
Ilustrasi Foto Internet

INISUMEDANG.COM – Nasib nahas dialami sopir taksi online Deden (30) warga Perumahan Sindang Amanah Desa Jatihurip Kecamatan Sumedang Utara, ketika mendapatkan order penumpang di malam Jum’at beberapa waktu lalu. Pasalnya yang meminta jasanya ternyata bukan manusia melainkan arwah penasaran.

“Seperti biasa, saya selalu nongkrong di bundaran Alamsari menunggu orderan penumpang. Waktu itu tepat pada pukul 22.00 WIB malam Jum’at, ada kontak order dari salah satu penumpang di Cikoneng Kecamatan Ganeas. Tanpa basa basi lagi saya langsung berangkat ke tempat yang dituju,” kata Deden bercerita kepada IniSumedang.Com Senin 8 Agustus 2022.

Ketika sampai ke tempat yang dituju, sambung Deden, ternyata penumpang itu adalah seorang bapak dan kedua anaknya, yang berdiri menunggu tepat berdekatan di Mesjid Cikoneng.

“Waktu saya konfirmasi kepada bapak itu, bapak tersebut manggut dan langsung masuk ke dalam mobil dengan kedua anaknya. Setelah itu, mobil saya putar balik karena menuju ke tempat Tenjo Nagara Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan, sesuai order,” ujar Deden.

Ini Baca Juga :  Terkonfirmasi Positif Yang Dirawat di RSUD Meninggal, Dan Tiga Orang Terkonfirmasi Baru

Suasana Perjalanan

Dalam perjalanan, kata Deden, bapak itu mengatakan akan menjemput istrinya di daerah Tenjo Nagara. Suasana dalam perjalanan malam itu, hening tidak ada obrolan apapun, baik bapak itu dengan anaknya ataupun sebaliknya. Sangat hening, yang terdengar hanya gemuruh mesin mobil dan sesekali klakson mobil dan motor yang lain.

“Semua di dalam mobil waktu itu serba kaku, tidak seperti biasanya penumpang, dingin, sepi, jauh dari kata hangat dengan keakraban. Saya tidak peduli, yang penting ada orderan penumpang,” ucap Deden.

Waktu tak terasa, lanjut Deden, akhirnya sampai juga ke tempat yang di tuju, dan benar saja, istri si bapak yang didalam mobil itu sudah menunggu di pinggir jalan, rencananya, setelah di jemput mau ke tempat lain.

“Begitu sampai, saya langsung bilang ke si bapak yang di duduk di belakang mobil,”benarkah itu istri nya pa?,” Tanya saya. Jawab si bapak,”Iya betul itu istri saya,” katanya. Lalu mobil pun berhenti, saya persilahkan si ibu masuk ke dalam mobil, dan ternyata si ibu tidak mau duduk di depan ataupun si bapaknya, malah berempat duduk di belakang,” terangnya.

Ini Baca Juga :  Camping Ceria dan Wisata Mandi Air Dingin di Kaki Gunung Kareumbi

Keranda Di Dalam Mobil

Waktu itu, kata Deden, saya rasa penumpang yang Ibu-ibu itu sudah masuk mobil. Namun ternyata, di kaca spion dalam mobil terlihat seperti ada keranda di dalam mobil tepatnya di paling belakang. Saya heran bercampur merinding dan bulu kuduk pun berdiri dan dalam hati bertanya
“ko bisa bisa nya ada keranda didalam mobil”.

“Seketika saya shock, melihat ada keranda di dalam mobil. Saya tidak berani menengok ke belakang, dan waktu itu yang saya lakukan langsung memarkir mobil. Namun, ketika putar balik, bamper mobil kena ke tembok. Tadinya, saya mau tancap gas tapi ternyata ada ronda tiga orang datang menghampiri saya,” tuturnya.

Tiga orang ronda itu datang, dan mengetuk kaca mobil. Setelah kaca mobil dibuka. Dan saya pun langsung menghampiri ronda itu dengan keringat dingin, lemas dan gemetaran. Dan ternyata, di dalam mobil, ada bau busuk dan sangat mengerikan.

Ini Baca Juga :  283 Pelanggar Berhasil Terjaring dalam Sepekan Pelaksanaan PPKM Darurat

“Salah satu ronda itu bertanya ke saya,’ Bade kamana A wayah kieu malah puputaran mobil teh?,” Saya jawab,” Wah, saya mah teu puputaran pa, tapi di mobil aya pasaran (keranda), tulungan pa duh’ (tolongin pa’ jawab saya,” ujarnya menceritakan apa yang dialaminya.

Sontak tiga ronda itu kaget, dan bersama sama menghampiri mobil. Anehnya, di dalam mobil sudah tidak ada orang, dua anak dan ibu bapaknya sudah menghilang.

“Saya langsung tegang dan bercerita kronologis kejadian dari awal hingga sampai ke tempat ini ke tiga orang ronda itu. Jawaban tiga ronda itu sungguh mengagetkan, katanya keluarga itu sudah meninggal beberapa waktu lalu, dan paling mengenaskan (arwah penasaran), ternyata saya putar putar mobil dipinggir kuburan, makanya tiga ronda itu menghampiri mobil yang sedang berputar putar,” kata Deden mengakhiri ceritanya.