INISUMEDANG.COM – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmpp) Kabupaten Sumedang melakukan Inveksi Mendadak (Sidak) bersama sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) 4 wilayah kecamatan di Sumedang.
Kepala Bidang Perdagangan pada Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang Somali menjelaskan hasil dari sidak tersebut. Diketahui kelangkaan Minyak Goreng Kemasan Rakyat “Minyakita” bukan terjadi adanya penimbunan tetapi dikarenakan pendistribusian Minyakita yang memang terlambat dalam pengirimannya.
“Seperti diketahui, bahwa Minyakita merupakan prodak Minyak Goreng (Migor) yang di subsidi oleh Pemerintah dengan harga Rp. 14 rb/liter. Setelah adanya kelangkaan migor pada beberapa minggu kemarin, maka kami bersama sama dengan APH melakukan sidak lapangan”. Tutur Somali kepada awak media Senin 6 Februari 2023 di ruang kerjanya.
Jadi, kata Somali, kelangkaan migor Minyakita tersebut karena proses pengiriman dari pusat yang berkurang. Biasanya dalam satu minggu pengiriman bisa dua kali tetapi kemarin pengiriman dalam satu minggu hanya satu kali.
“Kwalitas migor Minyakita sama dengan prodak ternama. Tadi siang kami bersama sama dengan APH survei kembali kelapangan diantaranya ke Distributor Tanjungsari, Situraja, Sumedang Kota dan distributor Kecamatan Conggeang,” jelas Somali.
Mulai hari ini, lanjut Somali, migor Minyakita sudah kembali normal lagi setelah di cek kembali kelapangan ke para distributor. Bahwa persedian dalam satu bulan di kabupatén Sumedang sekitar 5000 liter akan terpenuhi.
“Untuk dibulan Ramadan mendatang, soal migor kebutuhannya akan lebih meningkat biasanya lebih dari dua kali lipat. Jadi dari mulai sekarang kami sudah mulai mempersiapkannya, jangan sampai nanti keteter dan berkurang lagi,” tandasnya.
