Menuju Body Contest Open 2021, Atlet Binaraga Jatinangor Persiapkan Ini

IMAN NURMAN LATIHAN FISIK: Para Atlet Binaraga dibawah asuhan Abah Entoh di Desa Cikeruh saat latihan fisik di MV GYM yang berlokasi di RT 05 RW 08 Desa Cikeruh.

JATINANGOR – Upaya mempersiapkan fisik dan mental jelang Kejuaraan Body Contest open 2021 di Cimahi, para pemuda di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang gencar latih fisik dan diet dengan berolahraga gym setiap hari.

Seperti yang dilakukan pusat kebugaran dan fitnes MV GYM yang berlokasi di RT 05 RW 08, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor. Para atlet binaragawan atau Body Contest itu tengah sibuk latihan dan ototnya terlihat berkeringat.

Owner tempat fitnes sekaligus instruktur para atlet, Abah Entoh atau biasa disapa Abah mengatakan anak didiknya akan diikut sertakan dalam kejuaraan Disjas AD Body Contest Open 2021.

Ini Baca Juga :  Berawal dari Hobi, Seorang Kepala Sekolah di Sumedang Berhasil Lahirkan Delapan Buku Literasi

“Nanti akan diikut sertakan di Cimahi tanggal 5 September. Dari sekarang mereka dilatih ekstra agar betul-betul siap menghadapi kejuaraan,” ujar Abah saat diwawancara di lokasi fitness, Rabu (3/6/2021).

Abah menjelaskan untuk mengikuti kejuaraan Body Contest, biasanya para atlet perlu meningkatkan latihan fisik minimal sejak tiga bulan. Selain itu, asupan makanan dan nutrisi seimbang perlu dilakukan.

“Latihan fisik jadi dua kali lipat. Mereka ini seminggu enam kali, satu harinya dua kali latihan, pagi dan sore supaya ada peningkatan,” pungkas Abah.

Ini Baca Juga :  Upaya Manchester United untuk Meminjam Bek Kiri: Potensi Pinjaman Marc Cucurella Dibahas

Baca Juga : Desa Cintamulya Kec Jatinangor, Siap Layani Warga 24 Jam

Selain latihan fisik yang ditingkatkan kata Abah, makanan juga perlu diperhatikan. Hindari makanan berlemak dan mengandung gula banyak.

“Makanan yang berlemak tinggi, gorengan, semua yang mengandung terigu jangan. Nasi putih ganti jadi nasi merah, oat meal, kacang, sayur-sayuran, yang mengandung manis gak boleh. Daging juga harus tanpa lemak,” imbuhnya.

Sementara itu Abah mengungkapkan kendala yang biasa terjadi saat kejuaraan Body Contest. Yaitu dalam hal mengatur jadwal latihan para atlet, karena bertepatan dengan waktu kerja.

Ini Baca Juga :  Luar Biasa! Anak Seorang Pemulung di Sumedang Perkuat Tim Jabar di PON Papua

“Kendala paling bentrok jam kerja, jadwal udah terencana tapi gak bisa dan gak ada yang ganti. Itu jadi kendala saat kontes,” tutur Abah.

Untuk kejuaraan Body Contest sendiri diketahui terbagi menjadi tiga kelas yaitu Pemula, Pertengahan dan Senior. Adapun yang menjadi penilaian juri kata Abah dilihat dari ketebalan otot.

“Baru empat orang terdaftar, kelasnya campur nanti diposisikan sesuai kelas apakah di Pemula, Pertengahan atau Senior. Nanti biasanya mendekati acara nambah lagi (peserta),” tutup Abah.