SUMEDANG, 12 Januari 2025 –
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo direncanakan hadir pada Peringatan Hari Desa Nasional yang akan digelar di Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, pada 14-15 Januari 2025 mendatang.
Selain itu, sebanyak 3.000 hingga 4.000 peserta, serta sejumlah kepala desa dari seluruh Indonesia pun direncanakan akan menghadiri Hari Desa Nasional yang untuk pertama kali digelar tersebut.
Hal itu, disampaikan oleh Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli usai meninjau persiapan acara, di Desa Cibeureum Kulon Sabtu (11/1/2025) kemarin.
Menurut Yudia, kedua menteri tersebut direncanakan akan meninjau langsung berbagai program Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Cibeureum Kulon.
Menurutnya, perayaan Hari Desa pertama yang mengangkat desa selaku pusat pembangunan nasional, menjadi momentum penting untuk menunjukkan kekuatan dan potensi desa-desa Indonesia.
“Ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah panggung besar untuk menampilkan komitmen Indonesia dalam rangka membangun desa sebagai fondasi utama kemajuan bangsa,” kata Yudia.
Adapun salah satu daya tarik utama, tambah Yudia, yaitu adanya Village Expo, dimana desa-desa dari berbagai daerah akan memamerkan produk unggulan mereka melalui saung kreatif yang dipusatkan di lapangan Desa Cibeureum Kulon.
“Expo ini diharapkan tidak hanya menjadi etalase potensi lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa,” ujarnya.
Yudia menuturkan, dialog interaktif bersama Menteri Dalam Negeri akan menjadi ajang penting untuk membahas kebijakan strategis terkait pembangunan desa.
Tak hanya itu, kata Yudia, Sumedang juga akan memperkenalkan inovasi pelayanan publik seperti percepatan izin PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) yang kini dapat diselesaikan dalam waktu tiga jam untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sesuai Peraturan Bupati terbaru.
“Hari Desa Nasional ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mendorong pemberdayaan desa sekaligus memperkuat peran desa sebagai garda terdepan pembangunan nasional,” ungkap Yudia.
“Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat Sumedang diundang untuk menghadiri dan menyaksikan sejarah baru yang akan membawa semangat baru bagi desa-desa di Indonesia,” tambah Yudia menegaskan.