BANDUNG – Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono mendatangi Kabupaten Bandung. Untuk melihat langsung progres Kolam Retensi Andir yang ada di Kecamatan Baleendah.
Dalam keterangannya, Menteri PUPR menyebut Kolam Retensi Andir ini dirancang sebagai tampungan air pengendali banjir yang menggenangi Kabupaten Bandung seperti wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah.
“Saat ini pembangunan Kolam Retensi Andir telah selesai 100% dan sudah memberikan manfaat dalam penanggulangan bencana banjir Sungai Citarum sesuai rencana,” ungkap Basuki Hadimuljono menjelaskan.
Selain Kolam Retensi Andir, 4 Polder lain untuk meminimalir banjir di Kabupaten Bandung juga telah diselesaikan. Yakni Polder Cipalasari-1 dengan catchment area seluas 22 ha volume tampungan 1.250 m3.
Kemudian, Polder Cipalasari-2 (catchment area 21 ha dan volume 1.250 m3, Polder Cijambe (catchment area 137 ha dan volume 1.250 m3, dan terakhir Polder Cisangkuy (catchment area 7,8 ha dan volume 450 m3).
Lebih lanjut, Basuki Hadimuljono mengajak dan turut mengingatkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang sudah selesai. Perlu diperhatikan aspek estetika dan juga bisa diperbanyak tanamannya.
“Kalau sudah selesai, tolong lebih dirapikan, lansekap harus dilengkapi dengan tanaman yang indah, rindang dan produktif. Seperti pohon pulai, angsana, pohon duren dan diperbanyak rumput,” kata Menteri PUPR itu.
Kolam Retensi Andir dan empat polder dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen Sumber Daya Air. Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Pembangunan dalam menanggulangi banjir musiman di kawasan Bandung Selatan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya sejak Desember 2020. Dan selesai pada 2021 dengan nilai kontrak konstruksi Rp141 miliar.