Menteri Digital Malaysia Apresiasi Inovasi Smart City Kabupaten Sumedang di Expo Kuala Lumpur 2025

Kuala Lumpur, 18 September 2025 – Kabupaten Sumedang terus menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu daerah percontohan dalam pengembangan smart city di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif dalam ajang Smart City Expo Kuala Lumpur (SCKEL) 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur City Center, Malaysia, pada 16–20 September 2025.

Dalam forum internasional tersebut, Menteri Digital Malaysia, YB Tuan Gobind Singh Deo, memberikan apresiasi khusus terhadap partisipasi Indonesia, termasuk kehadiran Kabupaten Sumedang. Menurutnya, inovasi yang ditampilkan Sumedang memberikan inspirasi berharga bagi pengembangan kota pintar di tingkat regional.

“Terima kasih atas kehadiran Sumedang, dan memberikan masukan berarti untuk pengembangan smart city di kawasan ASEAN,” ujar Gobind Singh Deo dalam sambutannya.

Sumedang Jadi Sorotan di Forum Internasional

Kehadiran Sumedang dalam expo ini tidak sekadar menjadi peserta, tetapi juga menampilkan capaian dan inovasi yang telah diakui di tingkat nasional. Dalam sesi presentasi bersama lima pembicara dari perusahaan swasta, hingga roundtable meeting bersama Menteri Malaysia dan delegasi ASEAN, Dr. H. Asep Dadang Darmawan, Kepala Bagian Kerjasama Setda Kabupaten Sumedang, memaparkan berbagai strategi dan praktik terbaik pengembangan smart city di daerahnya.

Ini Baca Juga :  Hilang Kendali, Sopir Fuso Seruduk Truk dan Motor di Cimalaka Sumedang, Dua Orang Luka-luka

Asep menekankan bahwa Sumedang merupakan salah satu pemerintah daerah yang paling maju dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis digital dan kecerdasan buatan (AI). Bukti keberhasilannya terlihat dari adopsi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Sumedang yang kini digunakan oleh lebih dari 300 kabupaten/kota di Indonesia.

“Keberhasilan ini tidak hanya karena dukungan anggaran pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, tetapi juga karena kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk universitas dan sektor swasta,” jelas Asep.

Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan

Melalui presentasi bertajuk “Sumedang Smart City: Collaboration for Innovation”, Asep memaparkan bahwa kunci pengembangan smart city di Sumedang adalah kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, hingga universitas dalam dan luar negeri, serta menggandeng sektor swasta dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif.

Program Unggulan Smart City Sumedang

Beberapa inovasi unggulan yang dipresentasikan Sumedang dalam SCKEL 2025 antara lain:

Smart Farming – Catfish Project di Desa Cileles. Program ini dikembangkan bersama Universitas Widyatama Bandung dan INTI International University Malaysia. Teknologi berbasis AI dimanfaatkan untuk memantau pertumbuhan ikan lele, kualitas air, hingga kesehatan ikan. Jika hasilnya positif, proyek ini akan diperluas ke desa-desa lain di Sumedang.

Ini Baca Juga :  4 Hal Ini Bakal Terjadi Jika Presiden Rusia Vladimir Putin Ngambek

Smart Education Area di Jatinangor
Bekerja sama dengan PT Asech, Pemkab Sumedang menghadirkan kawasan pendidikan modern yang dilengkapi dengan lampu jalan pintar, sensor cuaca, jaringan Wi-Fi gratis, serta sistem pengeras suara publik berbasis AI. Kehadiran fasilitas ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan futuristik.

WA KEPO (WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online)
Layanan publik digital yang memanfaatkan chatbot berbasis AI. Masyarakat dapat mengakses 17 jenis layanan cukup melalui WhatsApp, mulai dari administrasi pemerintahan, informasi pariwisata, UMKM, hingga rekomendasi kuliner. Dengan WA KEPO, warga tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pelayanan.

Smart Governance
Penerapan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) telah menjadikan Sumedang pionir dalam tata kelola pemerintahan digital di Indonesia. Sistem ini kini diadopsi oleh ratusan pemerintah daerah lain sebagai model transformasi digital yang efisien dan transparan.

Tantangan dan Komitmen ke Depan

Meski sukses menampilkan beragam inovasi, Asep mengakui bahwa masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan anggaran, kebutuhan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta perkembangan teknologi digital dan AI yang begitu cepat.

Ini Baca Juga :  IKWAPA Pasar Parakanmuncang Audensi ke Komisi II DPRD Sumedang, Begini Aspirasinya

“Kami terus melakukan pembaruan dan mencari bentuk kolaborasi baru untuk memastikan layanan digital semakin optimal dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Bukti Komitmen Digital Transformation

Partisipasi Kabupaten Sumedang di Smart City Expo Kuala Lumpur 2025 menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas jejaring internasional serta memperkuat inovasi menuju transformasi digital berkelanjutan. Kehadiran ini juga menjadi bukti bahwa inovasi lokal dapat berkontribusi besar dalam pengembangan kota pintar di kawasan ASEAN.

Dengan apresiasi langsung dari Menteri Digital Malaysia, Sumedang semakin mengukuhkan posisinya sebagai role model smart city di Indonesia dan sebagai inspirasi bagi daerah lain dalam mengadopsi teknologi digital untuk pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan. “Alhamdulillah lebih dari 15 perusahaan dan pemerintah daerah di ASEAN ingin bekerja sama dengan kabupaten Sumedang. Dan ada beberapa yang sudah mengajukan proposal langsung ke Pemerintah Kabupaten Sumedang,” ujarnya Asep D. Darmawan.**