INISUMEDANG.COM – Setahun sudah longsor Cimanggung tepatnya 9 Januari 2021 hari Sabtu sore kelabu bagi masyarakat Kecamatan Cimanggung. Pasalnya, di tanggal itu tragedi mematikan sekaligus tragis terjadi di Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Sebanyak 40 korban jiwa tewas dalam kejadian longsor yang terjadi Sabtu, 9 Januari 2021 silam.
Lalu, bagaimanakah sekarang kondisi selama setahun sudah longsor Cimanggung? Ternyata sekarang sudah menghijau kembali oleh rerumputan. Bekas longsoran hampir tidak terlihat karena sudah tertutupi rumput yang hijau. Tinggal masjid al ikhlas yang masih berdiri tegap menjadi saksi bisu dalam kejadian naas tersebut.
Sebagian besar korban longsor selamat, meninggalkan tempat kejadian dan memilih ke tempat relokasi. Baik di Pamulihan maupun di Perum SBG Desa Cihanjuang. Sebagian juga ada yang tinggal di dekat sanak saudara mereka tak jauh dari lokasi longsoran.
Ustad Totoh misalnya, salah seorang korban longsor ini lebih memilih tinggal di dekat rumah saudaranya, di Dusun Cipareuag Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung. Meskipun rumahnya tak terkena longsoran namun masuk zona merah.
“Ya sambil mengurus anak anak madrasah di lokasi baru. Karena anak anak madrasah kan semuanya mengungsi ke sini,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan INISUMEDANG.COM di lapangan, tampak ada alat berat untuk menata kembali bekas longsoran alat berat tersebut membuat terasering atau tebing berundak undak agar longsoran tidak terjadi lagi. Namun, empat rumah dibagian atas tepatnya di Perum SBG masih teronggok tak terawat dan dibiarkan menjadi bangkai bekas reruntuhan.
Rupanya, pemilik rumah sudah merelakan bangunan rumahnya seperti itu karena tak mungkin untuk diperbaiki maupun diselamatkan bekas reruntuhannya karena berada tepat di bibir longsoran. Begitu pun perumahan Pondok Daud yang menjadi penyebab longsoran itu dibiarkan terkubur menyimpan kenangan kelam para penghuni dan marketing perumahan terbujur kaku di bekas longsoran.