Berita  

Menko PMK Muhadjir Effendy Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Sumedang

Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyerahkan bantuan dari Kemensos RI kepada korban gempa bumi Sumedang.

INISUMEDANG.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Muhadjir Effendy secara simbolis menyerahkan bantuan Stimulan kepada korban rumah rusak akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jumat, 5 Januari 2024.

Bantuan uang senilai Rp60 juta untuk korban rumah rusak berat, rusak sedang Rp30 juta dan untuk korban rumah rusak ringan senilai Rp15 juta secara simbolis diserahkan kepada 15 orang yang merupakan perwakilan warga terdampak gempa bumi Sumedang yang secara simbolis diberikan di Gedung Negara.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan memasuki hari ke 5 masa tanggap darurat bencana gempa bumi, tercatat sebanyak 1.462 rumah rusak dengan berbagai kriteria, mulai dari rusak ringan, sedang dan rusak berat.

Selain itu, lanjut Herman, sebanyak 505 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 1.603 jiwa mengungsi yang tersebar di 10 lokasi pengungsian yang tersebar di 12 Kecamatan terdampak.

“Data tersebut merupakan hasil pendataan dari pihak RT/RW yang wilayahnya terdampak. Dan nantinya akan diverifikasi ulang secara keseluruhan dengan melibatkan unsur dari Dinas PUTR dan Dinas Perkimtan. Kami akan cek satu-satu, untuk mendapatkan data yang valid. Untuk itu kami akan didampingi oleh inspektorat, Kepolisian, Kejaksaan Negeri,” tegasnya.

Ini Baca Juga :  Alhamdulillah, Bankudes Desa Sawah Dadap TA 2023-2024 Senilai Rp170 Juta Cair

Berdasarkan data sementara hasil verifikasi di lapangan, Herman menyebutkan baru sebagian rumah yang sudah terverifikasi, yaitu 6 rusak berat, 11 rusak sedang dan sebanyak 284 rusak ringan.

“Itu baru data sementara, dan proses verifikasi masih terus dilakukan,” ucapnya.

Sementara itu Menteri PMK RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy mengapresiasi atas kesigapan Pemerintah Daerah Sumedang dalam penanggulangan bencana alam gempa Sumedang.

“Ini merupakan pengalaman baik, praktik yang baik, di mana seluruh unsur bergerak secara cepat dan cerdas dalam melakukan penanggulangan,” ujar Muhadjir.

Hal ini, lanjut Muhadjir tentunya dapat menjadi pembelajaran berharga untuk nanti ke depanya, jika suatu saat kembali terjadi gempa.

“Perlu dipahami bahwa kita ini indonesia dilingkari oleh gunung gunung berapi yang bisa menjadi pemicu terjadinya gempa. Jadi, gempa ini ada sejarahnya dan setidaknya ada catatan untuk analisa prediksi. Ini bukan doa tetapi peristiwa dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Umuh Muchtar Nyatakan Dukungan untuk Erwan Setiawan dan Irwansyah Putra di Pilkada Sumedang

Muhadjir meminta untuk para korban, baik korban luka berat ataupun ringan dan kerusakan bangunan kategori berat hingga ringan, diharapkan semuanya dapat terdata rapih. Sehingga pemerintah pusat juga bisa dengan cepat melakukan penyaluran bantuan langsung.

“Langkah Pemkab Sumedang sudah bagus karena dengan kecepatan semua korban yang terdampak tidak terlalu lama merasakan penderitaan,” ucapnya.

“Penanganan Pemda Sumedang termasuk tercepat, mungkin di Dunia. Terutama bantuan, penyaluran bantuan dari pemerintah juga menjadi cepat dan tepat dirasakan oleh korban,” tambahnya.

Pada kesempatan itu Muhadjir juga menyampaikan permohonan maaf dari Presiden RI Joko Widodo kepada masyarakat sumedang khususnya para terdampak gempa. Dan melalui dirinya pula Presiden Jokowi memberikan mandat untuk melakukan agenda ke Sumedang.

“Meski Presiden mewakilkan kedatangan ke Sumedang. Saya berharap tidak berarti mengurangi perhatian pemerintah kepada masyarakat Sumedang,” ucapnya.

Ini Baca Juga :  Tingkat Kesadaran Buang Sampah Minim, Gempa Sumedang Bina Remaja Peduli Sampah

Muhadjir juga berpesan untuk siswa-siswi yang fasilitas pendidikannya terdampak segera dilakukan perbaikan. Sedangkan yang tidak terdampak agar melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

Sementara untuk korban yang cedera, Muhadjir berharap agar dicek atau diperiksa lagi secara seluruh kondisinya dapat ditangani dengan baik.

“Jadi kalau yang mengalami cidera tolong dicek lagi secara keseluruhan. Dan bagi yang mendapatkan dana bantuan rumah dipergunakan sesuai ketentuan. Dana Stimulan adalah dana perangsang membangun rumah yang rusak dengan dana swadaya korban jangan dipergunakan untuk kepentingan lainnya” tandasnya Muhadjir.

Pada kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy juga secara simbolis menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk penanganan korban bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang senilai Rp 1.696.561.982 yang terdiri dari logistik tanggap darurat, lingkungan pengungsian, beras reguler 2.000 kilogram dan santunan kepada korban luka yang masing-masing mendapatkan Rp 5 juta perorang.