INISUMEDANG.COM – Sumedang memang banyak menyimpan potensi wisata alam yang indah yang belum begitu luas di eksplore. Kendalanya satu, akses menuju tempat wisata di Sumedang yang belum familiar dikalangan pelancong maupun wisatawan.
Salah satu tempat wisata yang cukup instagramable, dan belum banyak dijamah manusia adalah wisata Air Terjun atau Curug Ciputrawangi Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kab Sumedang.
Curug Ciputrawangi terletak di Dusun Ciloa Desa Narimbang Kecamatan Conggeang. Letak Curug ini berada di sebelah timur Gunung Tampomas, termasuk ke dalam Taman Wisata Alam (TWA), maka tak heran jika ada hewan liar di kawasan ini.
Akses menuju Curug Ciputrawangi dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, namun lebih baik menggunakan roda dua agar dapat terus melaju hingga ke titik selanjutnya.
Sementara dari Kota Sumedang curug ini berada sekitar 10 km dari pusat kota Sumedang ke arah Cirebon. Teruslah melaju hingga tiba di Simpang Legok-Paseh.
Kemudian arahkan menuju Conggeang dengan melewati jalur Legok-Conggeang, hingga akhirnya kamu tiba di Ciporong. Yang terakhir ambil arah menuju Desa Narimbang.
Selanjutnya tinggal menemukan gerbang masuk Wanawisata Curug Ciputrawangi, dan parkirkan kendaraan yang digunakan di tempat yang sudah disediakan.
Karena keindahan alamnya yang cukup mempesona, wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata di Sumedang yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Selain nuansa alam yang masih asri dan lokasinya berada di pedalaman hutan, Curug Ciputrawangi juga menghadirkan eksotisme air terjun yang menyejukkan lantaran kualitas kejernihan airnya masih terjaga dan selalu dingin.
Pengelola Curug Ciputrawangi, Ino alias Olot (54) mengatakan, bahwa di wisata ini sering dikunjungi untuk berwisata maupun yang hendak melaksanakan pendakian ke puncak Gunung Tampomas. Selain itu ada juga yang berkunjung ke Curug Ciputrawangi untuk sekedar berkemah di sekitar Curug. Terlebih curug ini juga menawarkan lokasi untuk camp (kemah)
Menurutnya, ada area perkemahan dengan kapasitas sekitar 20 hingga 25 tenda. Satu bangunan pendopo ukuran sekitar 4 x 5 meter persegi bisa digunakan untuk istirahat apabila cuaca hujan. Kemudian lahan lapang yang biasa dipergunakan untuk api unggun atau kegiatan outdoor.
“Curug Ciputrawangi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, dari yang sebelumnya tidak ada fasilitas umum kini sudah ditata sedemikian rupa. Bahkan kini telah dibangun ‘Ciputrawangi Garden’ yang memiliki nuansa seperti di eropa,” ujarnya.
Untuk harga tiket masuk sendiri ke Curug Ciputrawangi sebesar Rp. 5.000, parkir kendaraan membayar Rp. 5.000, dan jika masuk ke Ciputrawangi Garden cukup membayar Rp10.000 dan jika menyewa pakaian adat eropa Rp20.000 untuk foto selfie.
Sebagai informasi, Curug Ciputrawangi berada diantara rimbunnya pepohonan, sehingga suasana yang dirasa teduh dan juga adem banget. Seperti telah disebutkan di atas Curug Ciputrawangi merupakan tipe air terjun berundak, dengan ketinggian sekitar 7 meter.
Meski tak begitu tinggi, namun Curug Ciputrawangi tetap menawan. Air yang dialirkannya sangat jernih, hingga kamu dapat melihat ke dasar kolam penampungan yang ada di depannya.
Kolam penampungan tersebut juga tak dalam, sehingga kamu tidak bisa berenang di kolamnya. Yang dapat kamu lakukan hanyalah bermain air atau merasakan sejuknya air dengan duduk tepat di bawah aliran airnya.
Selain rindang, pohon-pohon tersebut pun menjulang tinggi ke atas ikonik banget jika dijadikan spot untuk berfoto. Adem banget deh pokoknya, enak dijadikan tempat untuk beristirahat dari segala kesibukan yang ada.
