INISUMEDANG.COM – Perlu diketahu bahwa Jin merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Perbedaan Jin dengan malaikat. Yaitu Malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin diciptakan dari api.
Demikian disampaikan Ustad Wita dalam Tausyiahnya di Darmaraja Sumedang Jawa Barat Jumat 15 April 2022.
Ia mengatakan, Jin memiliki sifat yang sama dengan sifat yang dimiliki manusia. Mereka terdiri dari dua bentuk, yaitu laki-laki dan wanita.
“Mereka juga melahirkan serta berkembang biak, melahirkan dan mati, makan dan minum seperti layaknya manusia. Jin itu hidup dan berdiam di bangunan-bangunan yang runtuh dan tidak ditempati. Mereka memakan kotoran dan tulang-belulang. Dalam ketaatan, jin juga seperti manusia lho. Diantara mereka ada yang Mukmin (beriman), dan ada pula yang kafir,” tuturnya
Lebih jauh ia mengatakan, Kelompok yang kafir dari golongan jin disebut dengan sifat-sifatnya menyerupai “syaithan”. Sedangkan yang lebih banyak kekafiran serta kezalimannya, disebut “al-maradah”. Dan yang paling terkenal dari mereka disebut “iblis”. Mereka adalah golongan yang menolak ketika Allah memerintahkan mereka dan para malaikat untuk bersujud kepada ‘Adam”. Seperti yang digambarkan oleh Allah dalam Al Qur’an surat al-Baqarah ayat 33,
Keingakaran Iblis Kepada Perintah Allah SWT
“Allah Swt berfirman, ‘Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.’ Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, ‘Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”
Karena keingkaran iblis kepada perintah Allah itu, maka mereka dikeluarkan dari surga. Namun, mereka telah berjanji untuk selalu menipu manusia dan mengajak mereka menuju kesesatan.
Mereka akan selalu berupaya
memfitnah dan mengajak manusia untuk ingkar atau kafir kepada Allah. Adik-adik, kisah iblis memohon untuk diberikan kesempatan hidup lebih lama untuk menggoda anak adam dilukiskan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat al-A’raaf ayat 14-17,
“Iblis menjawab, ‘Berikan penangguhan umur ke padaku sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.’ Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”
“Karena itulah, Allah Swt memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk selalu berhati-hati dari tipu daya dan rayuan Iblis. Berusaha menentangnya, serta tidak mematuhi perintahnya.” Pungkasnya
Wallahu a’lam Bhis-shawab..