Tak Hanya Tugu Bandung Lautan Api, Pusat Pemerintahan di Dayeuh Kolot
Tak hanya tugu BLA, pusat pemerintahan Bandung Raya juga dulu berada di kecamatan Dayeuh Kolot. Namun, karena alasan sering banjir sehingga dipindah ke Kota Bandung. Namun, karena alasan batas wilayah Sungai Citarum, Dayeuh Kolot masuk ke Kabupaten Bandung, yang pusat pemerintahan ada di Soreang.
Sedangkan, Kota madya bandung pusatnya di Jalan Wastu kencana Bandung yang membawahi 30 Kecamatan.
Peristiwa lengkapnya, lanjut Rafli, Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. Tentara Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu.
Dalam pertempuran ini Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya.
Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Namun, api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan api.
“Sekarang untuk mengenang jasa para pahlawan termasuk dua sahabat Moh Toha dan Moh Ramdan. Tugu Bandung Lautan Api dibenahi dan direhab oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada tahun 2017 silam. Termasuk rehab total taman dan aturan PKL agar tidak masuk ke dalam area,” tandasnya.