INISUMEDANG.COM – Kabupaten Sumedang dikenal sebagai salah satu daerah penyuplai tembakau terbesar
di Jawa Barat.
Dari berbagai varietas tembakau yang ada, ternyata mayoritas petani tembakau di Sumedang, hanya mengembangkan tiga varietas benih tembakau saja.
Adapun ketiga varietas benih tembakau yaitu varietas Hanjuang, Kenceh, dan Temangi yang merupakan benih tembakau unggulan asli dari Sumedang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang Sajidin, melalui Plt Kepala Bidang Perkebunan Cucu Hidayat, hanya ada tiga jenis varietas tembakau yang cocok ditanam di wilayah Kabupaten Sumedang. Dan itupun tidak semuanya cocok ditanam di setiap daerah.
Cucu mencontohkan, untuk wilayah Kabupaten Sumedang bagian barat, seperti Tanjungsari, Sukasari, dan sekitarnya itu biasanya cocok ditanam untuk tembakau varietas Hanjuang.
Sementara di wilayah tengah, seperti di Kecamatan Paseh dan sekitarnya, lanjut Cucu, para petani tembakau kebanyakan menanam tembakau varietas Kenceh.
Sedangkan, wilayah timur, dan utara, seperti Tomo, Jatigede, Darmaraja, dan sekitarnya, sambung Cucu, sangat cocok ditanam tembakau varietas Temangi.
“Setiap daerah itu memiliki karakter tanah dan suhu cuaca yang berbeda, jadi untuk pengembangan varietas tembakau juga tergantung daerahnya sendiri,” ungkapnya.
Untuk masa tanam tembakau sendiri, Cucu menyampaikan, di Kabupaten Sumedang umumnya dilakukan antara bulan Mei sampai Agustus, atau pada saat musim kemarau.
“Sekarang ini, seharusnya sudah masuk ke musim tanam. Namun, karena masih ada turun hujan, hasilnya kemungkinan tidak optimal,” ujar Cucu.
Cucu menuturkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui DKPP terus mengoptimalkan dukungan terhadap para petani tembakau.
Dukungan itu, tambah Cucu, seperti pembinaan bagi para petani, memberikan bantuan sarana dan prasarana pendukung pengembangan usaha pertanian tembakau di Kabupaten Sumedang.
Tak hanya itu, Cucu Hidayat juga menegaskan, khusus pada Bidang Perkebunan, setiap tahunnya DPKP Sumedang, selalu memberikan bantuan sarana produksi, mulai dari bantuan benih, pupuk, hingga alat-alat produksi pascapanen.
“Untuk bantuan yang diberikan, dalam rangka mendukung pengembangan usaha pertanian tembakau, sebagian besar bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Bidang Perkebunan DPKP Sumedang,” tandasnya.