Mengenal Desa Dano Kecamatan Leles Garut, Konon Dulu Banyak Danau Diatas Pegunungan

Kecamatan Leles

Menurut cerita masyarakat zaman dulu, Kata Dano muncul dari seorang tokoh agama di Kampung Dano, bernama H Sodikin (alm). Muncul kata tersebut bukan tanpa alasan karena pada saat ingin ada pemekaran desa dari desa Jangkurang. Sehingga seorang tokoh tersebut meminta usulan bahwa nama sebuah desa baru adalah nama desa dano.

Kemudian, pada tahun 1978 Desa Dano merupakan sebuah kedusunan dari desa Jangkurang. Dan pada saat itulah desa dano menjadi wilayah pemekaran dari desa Jangkurang.

Ada yang menarik disini yakni keberadaan makam keramat yang orang orang disana menyebutnya makam sesepuh Desa Dano. Makam itu dikelilingi pohon beringin dan berada di kaki gunung Gede dan Gunung Guntur. Suasana alamnya yang khas karena masih diselimuti kabut asap pada pagi dan malam hari. Bahkan, suara burung burung aneh dan binatang kerap menyelimuti pemakaman yang dikeramatkan.

Bahkan, setiap malam 1 syuro suka ada tahlilan atau ziarah kubur yang didalamnya batu nisannya ditutup kain kapan. Tak sembarang orang bisa masuk ke sana karena harus dari keturunannya. Bahkan, jika memaksakan masuk area pekuburan angin kencang siap menerpa sewaktu waktu.