Berita  

Menanti Action Pemda Sumedang, Soal Penyelesaian Dampak Tol Cisumdawu

INISUMEDANG.COM – Aksi puluhan warga yang menuntut penyelesaian dampak proyek pembangunan tol Cisumdawu, menyita perhatian serius pemerintahan Kecamatan Sumedang Utara.

Asep Aan Dahlan Camat Sumedang Utara menyebut pihaknya telah melaporkan secara tertulis kepada Pemda Sumedang terkait aspirasi warga yang menuntut penyelesaian sejumlah dampak yang ditimbulkan pembanganan proyek Tol Cisumdawu.

“Saat ini, kami menunggu eksen Pemda Sumedang untuk menyikapi aspirasi warga tersebut. Sebab, semua permasalahan dampak itu sudah disampaikan kepada Bupati Sumedang,” kata Asep di ruang kerjanya, Rabu (25/5/2022).

Ini Baca Juga :  Ratusan Juta Mubazir, Gedung Kesenian Sumedang Larang Tidak Pernah Difungsikan

Intinya, lanjut dia, harus membentuk tim kecil dalam menyelesaikan secara konprehensif sejumlah dampak yang ditimbulkan pembanganan tol yang saat ini mengancam keselamatan warga.

“Tim kecil tersebut nantinya sebagai tim kaji dan verifikasi untuk meilihat sejauh mana dampak yang ditimbulkan. Sehingga akan mengklafikasi dampak, mana yang jadi kewenagan Pemda Sumedang, dan mana yang menjadi kewenangan Satker Tol Cisumdawu,” tuturnya.

Tim kecil itu melibatkan sejumlah dinas seperti Perkimtan, PUPR, BLH dan Dinas Pertanian. Karena berkaitan dengan adanya gagal panen yang dialami warga terdampak tersebut.

Ini Baca Juga :  Ratusan Pencari Kerja Serbu SMKN 2 Sumedang

Sementara ancaman longsor terhadap pemukiman warga Dusun Cibinong Mulyasari, akan diverifikasi satker tol. Sehingga dari 19 rumah warga yang diusulkan dibebaskan itu nantinya akan dimasukan dalam Penlok (Penetapan Lokasi).

Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas pekerjaan proyek pembangunan Tol Cisumdawu sempat berhenti akibat aksi puluhan warga yang terkena dampak menggelar orasi di ruas jalan tol yang masih proses pembangunan, Rabu (25/5/2022).

Puluhan warga tersebut merupakan warga 3 desa yakni Desa Mulyasari, Sirnamulya dan Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utara Jawa Barat. Mereka menuntut penyelesaian dampak yang ditimbulkan proyek pembangunan Tol Cisumdawu.