Melihat Kereta Kencana Keraton Sumedang, Hibah Keluarga Besar PT MS

INISUMEDANG.COM – Medal Sekarwangi atau disingkat dengan MS merupakan nama sebuah perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Sumedang. Sebagai sebuah perusahaan otobus yang pertama di Sumedang, PO Medal Sekarwangi bergerak dalam bidang jasa transportasi khususnya angkutan bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) dan AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi).

Berdasarkan sejarah perjalanannya, Medal Sekarwangi berdiri semenjak tahun 1950-an. Tepatnya pada tanggal 8 Desember 1951, pendiri PO Medal Sekarwangi yaitu H. Atang Sobandi (Alm). Awalnya, dia membeli satu unit bus yang diberi nama “Bis Peristiwa” yang melayani jurusan  Hariang (Buahdua)-Sumedang. Nama Medal Sekarwangi sendiri berasal dari nama grup kesenian panggung sandiwara yang didirikan oleh ayahnya yaitu Apih Sukarya (Alm).

Sebelumnya, pada tahun 1949, Apih Sukarya mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang hasil bumi dengan nama Sinar Muda membentuk kelompok kesenian dengan nama Medal Sekarwangi. Kemudian salah seorang anaknya, H. Atang Sobandi yang menjadi penerus perusahaan Sinar Muda lebih memfokuskan usaha di bidang angkutan otobus dengan memilih nama kelompok kesenian panggung sandiwara menjadi nama perusahaannya, Medal Sekarwangi.

Perusahaan otobus Medal Sekarwangi ini kemudian mengalami perkembangan dengan dilakukannya penambahan armada sebanyak 10 buah bus baru pada tahun 1952. Trayek yang dilayaninya juga mengalami penambahan bukan hanya Hariang-Sumedang saja. Trayeknya bertambah dengan melayani jalur Wado-Sumedang dan Wado-Jakarta.

Pada tahun 1960, PO Medal Sekarwangi menambah lagi armadanya berupa bus dengan merk Dodge dan mengubah jalur trayek Wado-Jakarta menjadi Sumedang-Jakarta. Dan pada tahun 1969, ketika pemerintah propinsi DKI Jakarta di bawah komando H. Ali Sadikin, PO Medal Sekarwangi dipercaya untuk mengelola bus kota yang berada di ibukota Jakarta. Pengelolaan bus kota ini berakhir pada tahun 1979 ketika pemerintah mengambil alih pengelolaan bus kota menjadi PPD.

Ini Baca Juga :  Mengenal Kisah Eyang Jaya Perkasa Hingga Mitos Kain Batik

Sehingga, PO Medal Sekarwangi kembali memfokuskan pada penggarapan angkutan bus trayek Sumedang – Jakarta.

“Bisa dikatakan, Bus MS di Sumedang menjadi pioner transportasi bus di Sumedang. Maka tak heran pada 1999 keluarga besar PT Medal Sekarwangi memberikan Kereta Kencana kepada Keraton Sumedang sebagai kenang-kenangan sejarah panjang transportasi di Sumedang. Kalau dulu kan transportasi menggunakan Kereta kencana yang ditarik kuda. Nah, keluarga Alm H. Sobandi menghibahkan Kereta untuk Keraton Sumedang,” ujar Eneng yang masih keturunan ke 6 Keraton Sumedang Larang, Minggu (11/8).

Menurut Eneng, Kereta itu selain suka diarak ke alun-alun ketika hari jadi Sumedang, juga sebagai pajangan di museum Prabu Geusan Ulun, Yayasan Keraton Sumedang Larang. Tak sedikit para siswa dan wisatawan tertarik dengan kereta kencana yang dicat serba hijau dan bermaterialkan besi dan kayu jati itu.

Kembali ke PO Medal Sekarwangi menjadi perintis bus patas AC pertama yang mendapat trayek Bandung – Jakarta via Tol Jagorawi. Pada masa ini, PO Medal Sekarwangi memiliki tiga kantor di lokasi yang berbeda yaitu di Jakarta, Bandung dan Sumedang.

Ini Baca Juga :  Mayat Pria di Tengah Jalan Gegerkan Warga di Ganeas Sumedang

Sampai akhir tahun 1989, PO Medal Sekarwangi mengalami masa kejayaan. Tidak mengherankan jika PO Medal Sekarwangi melakukan sejumlah penambahan armada untuk memenuhi lonjakan penumpang. Pada tahun 1980 ada penambahan armada sebanyak 23 buah bus dengan ukuran sedang dan besar. Dan pada tahun 1981 dilakukan penambahan kembali sebanyak 11 armada baru dengan merk Mercedes Benz berukuran besar.

Pada tahun 1984 ada penambahan kembali berupa empat buah bus merk Hino dan tiga unit bus merk Mercedes Benz. Pada tahun ini juga, PO Medal Sekarwangi menjadikan Jakarta sebagai kantor pusatnya yang beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Selain menjalankan perusahaan yang bergerak di bidang angkutan umum, juga menggarap bidang lain seperti perdagangan umum termasuk eksport dan import.

Memasuki awal tahun 1990, PO Medal Sekarwangi mengalami penurunan seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia yang tidak menentu. Yang lebih khusus lagi adanya perubahan psikologis penumpang bus yang mengalami penurunan dikarenakan banyaknya sarana transportasi lain yang menjadi alternatif. Perkembangan ekonomi yang tidak menentu mempengaruhi arus lalu lintas perjalanan bisnis.

Kemunduran paling parah terjadi pada tahun 1998 ketika Indonesia dilanda gejolak krisis moneter yang benar-benar meluluhlantakkan perekonomian Indonesia dari berbagai sektor. Krisis moneter ini sempat menggoyahkan eksistensi PO Medal Sekarwangi.

Ini Baca Juga :  Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Pj. Bupati Cek Kesiapan BPBD Sumedang

Kondisi tersebut menyebabkan beberapa trayek mulai dihapus. Kemudian ditambah dengan besaran biaya operasional perusahaan yang makin tinggi. Walau demikian, generasi penerus yang menjalankan perusahaan Medal Sekarwangi harus tetap jalan. Sebagaimana pesan dari pendirinya, H. Atang Sobandi sebelum meninggal dunia pada tahun 1996 agar PO Medal Sekarwangi tetap eksis meski dalam kondisi terburuk dan terpuruk sekalipun. Sepeninggalnya, PO Medal Sekarwangi dikendalikan oleh keturunannya di bawah pimpinan H. Atep Gunawan Sobandi, MBA.

Memasuki tahun 2000-an, kemunduran perusahaan otobus semakin menjadi-jadi. Kemunduran pada masa ini lebih disebabkan karena kemajuan teknologi informasi yang lebih mengutamakan kemudahan dan kecepatan berkomunikasi. Ditambah dengan menjamurkan perusahaan jasa travel yang menyediakan layanan lebih baik dan kecepatan perjalanan yang semakin menyisihkan angkutan bus.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, PO Medal Sekarwangi pun kini telah mengganti bus Dodge tersebut dengan bus yang lebih modern.

PO Medal Sekarwangi, kini pengelolaannya dilanjutkan oleh anak dan cucunya dari Atang Sobandi. Saat ini, PO Medal Sekarwangi ada di tiga lokasi yakni Sumedang, Bandung dan Jakarta.

Untuk yang di Sumedang, PO Medal Sekarwangi memiliki 21 unit bus berukuran besar dan 16 unit bus berukuran kecil.

“Bus Medal Sekarwangi yang di Sumedang ada 21 unit bus berukuran besar dan bus kecil ada 16 unit,” pungkasnya.