Melihat Keindahan Candi Prambanan, Benarkah Ada Kaitannya dengan Kisah Roro Jongrang?

Perbedaan Candi Prambanan dan Candi Borobudur
Candi Prambanan (Foto: Iman Nurman)

Denah Komplek Candi Prambanan

Denah komplek Candi Prambanan asli berbentuk persegi panjang. Keseluruhan area terbagi menjadi tiga bagian, Jaba (bagian luar), Tengahan (bagian tengah), dan Njeron (bagian dalam). 

Bagian luar merupakan area pagar bebatuan yang kini tinggal reruntuhannya. Seluruh area njaba memiliki luas sekitar 390 meter persegi. Saat ini, pelataran luar tinggal area kosong saja. Gak diketahui apakah sebelumnya pernah ada bangunan atau hiasan lain.

Pelataran tengah berbentuk persegi dengan luas 222 meter persegi. Mirip dengan pelataran depan, tengahan juga memiliki pagar yang telah runtuh. Bagian tengah ini memiliki empat teras berundak.

Ini Baca Juga :  5 Rekomendasi Tempat Wisata Lebaran di Jatinangor Sumedang, Mulai Mal Hingga Heritage

Di teras terbawah yang paling kecil, ada 68 candi kecil berderet melingkar yang saling terhubung antar pintu. Teras kedua terdapat 60 candi, ketiga 52 candi, dan teratas ada 44 candi. Namun, nyaris seluruh bangunan candi telah hancur dan tersisa reruntuhan batunya saja.

Di pelataran belakang, terdapat dua candi yang berdiri tegak membujur dari utara dan selatan. Di barisan barat, terdapat tiga candi menghadap timur. Yang paling utara bernama Candi Wisnu, di tengah ada Candi Syiwa, dan selatan ada Candi Brahma. 

Ini Baca Juga :  Ingin Hiling Saat Libur Lebaran? Inilah Daftar Tempat Wisata di Tanjungsari Sumedang

Di sebelah timur, ada tiga buah candi yang disebut sebagai wahana (kendaraan). Disebut demikian karena masing-masing candi diberi nama kendaraan dewa, seperti Candi Garuda kendaraan Wisnu, Candi Nandi (lembu) kendaraan Syiwa, dan Candi Angsa kendaraan Brahma. 

Masing-masing candi memiliki denah yang sama. Berbentuk bujur sangkar dengan luas 15m2 dan tinggi 25m. Di ujung utara dan selatan lorong penghubung candi juga terdapat candi lain yang disebut Candi Apit.