Kisah Roro Jonggrang
Menurut Rafli, tak jauh beda dengan Legenda Gunung Tangkuban Perahu yang mana Dewi Sumbi meminta Sangkuriang untuk membangun bendungan dalam waktu 1 malam.
“Jadi itu hanya cocokologi masyarakat zaman dulu untuk menghibur anak anaknya. Dan cerita itu kemudian dijadikan dongeng atau legenda yang melekat sampai sekarang. Jadi tak ada kaitannya kisah Roro Jonggrang dengan candi Prambanan,” ujarnya.
Sementara Menurut legenda, sejarah Candi Prambanan dibangun atas permintaan Roro Jonggrang yang menginginkan 1.000 candi dalam waktu semalam. Raden Bandung Bondowoso yang saat itu lagi bucin-bucinnya, menuruti permintaan sang ‘calon’ kekasih.
Konon, ia menggerakkan pasukan jin untuk membangun candi tersebut semalaman. Namun, pada akhirnya tetap gagal karena hanya jadi 999 candi setelah ayam berkokok.
Membicarakan sejarah Candi Prambanan, mengajakmu kembali ke abad ke-8 Masehi, awal mula bangunan megah ini digunakan. Candi Prambanan sendiri diketahui, diresmikan pada pemerintahan Kerajaan Medang Mataram atau Mataram Kuno.
Menurut candrasengkala, rumusan penanggalan pada prasasti Siwagrha menunjukkan tahun peresmian candi, tepatnya pada 778 Saka atau 856 Masehi. Dilansir Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta milik Kemdikbud, peresmian dilakukan oleh seorang raja bernama Jatiningrat. Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut terkait siapa sosok ini.
Sementara, situs Perpustakaan Nasional Indonesia, menuliskan pembuatan atau peresmian Candi Prambanan diduga berlangsung pada pertengahan abad ke-9. Pada tahun tersebut, kerajaan Medang Mataram dipimpin oleh raja dari Wangsa Sanjaya, Raja Balitung Waya Sambu. Sumber ini merujuk pada prasasti serupa yang saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.