Melalui Program Z-Auto, BAZNAS Sumedang Bantu UKM Bengkel Bangkit dan Mandiri

SUMEDANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama BAZNAS Kabupaten Sumedang kembali menyalurkan zakat produktif melalui Program Z-Auto kepada tiga pelaku usaha bengkel, Rabu (8/10/2025).

Bantuan tersebut disalurkan langsung ke lokasi usaha masing-masing yaitu berupa booth bengkel, air kompresor, perlengkapan kerja, hingga onderdil motor.

Bantuan ini juga, menjadi bukti nyata bahwa zakat tak hanya bisa menjadi bantuan konsumtif, tetapi juga alat pemberdayaan ekonomi.

Sebelum menerima bantuan, ketiga penerima manfaat telah dibekali pelatihan teknis perbengkelan oleh tenaga ahli dari SMK Pemuda Sumedang. Pelatihan ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan profesional agar bantuan bisa dikelola secara maksimal dan berkelanjutan.

Ini Baca Juga :  Rumah Warga Hangus Dilalap Api, Polsek Ciparay Terjun Beri Bantuan

Program Z-Auto sendiri merupakan bentuk kolaborasi antara BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Sumedang yang tidak hanya memberi modal usaha, tetapi juga menyediakan pendampingan intensif selama dua tahun. Pendekatan ini diharapkan bisa menciptakan pelaku usaha bengkel yang mandiri dan tangguh

“Zakat produktif menjadi fokus kami. Lewat Program Z-Auto, kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga menciptakan kemandirian ekonomi bagi para mustahik,” kata Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Sumedang, R. Asep Hamdan M.

Asep menuturkan, Program Z-Auto merupakan salah satu inovasi BAZNAS dalam pengelolaan zakat produktif, khususnya di sektor otomotif.

Ini Baca Juga :  Bupati Menjadi Iman dan Khatib Pertama di Mesjid Al-Kamil

Melalui dukungan sarana dan pendampingan berkelanjutan, tambah Asep, diharapkan penerima bantuan dapat meningkatkan penghasilan dan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain.

“Kami akan terus dorong zakat menjadi solusi ekonomi umat. Semoga program ini ikut mewujudkan Sumedang yang mandiri dan sejahtera,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Ade Hidayat (61), mengungkapkan rasa syukurnya. Ia mengaku bahwa, dua tahun lalu, bengkel kecil miliknya dibobol maling dan seluruh peralatan raib.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih. Dulu semua alat saya hilang dibawa maling dan hanya tersisa kunci-kunci dan kompresor. Sekarang bengkel saya hidup lagi. Ini tentu sangat membantu bagi pekerja kecil seperti saya ini,” ungkapnya.