BANDUNG – Ada inovasi baru di Bandung untuk menyaksikan film. Bila biasanya nonton harus ke mall-mall besar yang ada di pusat perbelanjaan, kini di Kota Kembang ada layanan menonton film anti mainstream.
Terletak di Lantai 2 Pasar Kosambi, Jalan A Yani No 221-223, tempat nonton film anti mainstream bernama Bioskop Rakyat. Ini inisiatif dari Bioskop Online yang bertujuan untuk menyebarkan film lokal go public.
Bioskop Rakyat dirancang oleh sang inisiator dengan suasana yang asyik dan nyaman untuk nobar bersama teman atau keluarga. Dilengkapi dengan AC, layar proyeksi yang berkualitas, dan soundsystem memadai.
Bioskop anti mainstream ini menawarkan beragam film lokal pilihan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memikat penonton dengan cerita autentik dan berkualitas. Dari drama, komedi, musikal, dan dokumenter.
Salah satu daya tarik utama Bioskop Rakyat adalah harga tiket yang sangat terjangkau hanya Rp15.000. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati pengalaman menonton dengan kualitas yang tidak kalah dengan bioskop-bioskop besar lainnya.
Selain menonton film, pengunjung juga dapat menikmati minuman kopi atau minuman lainnya dengan harga mulai dari Rp20.000. Hal ini menambah kenyamanan dan menjadikan Bioskop Rakyat sebagai tempat yang cocok untuk bersantai sekaligus menikmati suasana yang berbeda dari menonton film di rumah.
Untuk memudahkan pengunjung, pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui website Bioskop Online. Informasi terkait jadwal film yang akan diputar dapat diakses melalui website tersebut atau di Instagram @bioskoponlineid.
Tiket nonton di bioskop anti mainstream ini bisa dibeli melalui situs bioskop online atau aplikasi Bioskop Online yang tersedia di App Store atau Google Play Store.
Melalui kerja sama antara Bioskop Online dengan The Hallway Space, Bioskop Rakyat turut berperan dalam mendukung perkembangan perfilman lokal.
Dengan menyediakan platform untuk menayangkan karya-karya sineas Indonesia, diharapkan semakin banyak orang yang dapat mengapresiasi dan mendukung industri perfilman tanah air.