BANDUNG – PT Geo Dipa Energi melakukan pembersihan material longsor yang menutup ruas jalan alternatif penghubung Kabupaten Bandung menuju Cianjur diwilayah Ciwidey.
Tanah longsor yang melanda sejumlah titik salah satu ruas jalan penghubung dua daerah itu. Diduga di picu usai hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Bandung.
Sesuai informasi jalan tersebut digunakan warga perkebunan yang tinggal di Desa Sugihmukti. Sebagai akses pendistribusian hasil kebun dan penunjangnya yaitu pupuk.
Sebagai pertolongan pertama membuka jalur yang tertutup. PT Geo Dipa Energi menurunkan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor yang menutupi jalan.
Dalam keterangannya, General Manager PT Geo Dipa Energi Unit Patuha Ilen Kardani menuturkan. Bahwa kejadian alam tentunya tidak bisa diprediksi kapan akan datang.
“Namun salah satu upaya yang dapat dilakukan jika bencana datang. Ialah dengan bantuan tenaga dan alat yang kami miliki,” katanya pada wartawan, Sabtu 18 Juni 2022.
“Seperti yang dapat dilihat, saat ini sedang diturunkan alat berat berupa unit backhoe loader dan manitou serta vacuum truck,” ucap GM PT Geo Dipa Energi Unit Patuha itu.
Selain itu, lanjut Ilen, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung juga ikut turun dengan alat berat berupa heavy loader untuk menormalkan jalur.
Saling Sinergi Evakuasi Penormalan Jalur Dengan Pembersihan Material Longsor
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPBD, Polsek, dan juga rekan-rekan perhutani yang saling sinergi dalam evakuasi menormalkan jalur yang terputus ini,” katanya menegaskan.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep menyebut. Kejadian longsor ini disebabkan karena intensitas hujan yang begitu sangat tinggi.
“Sehingga menyebabkan aliran anak Sungai Ciwidey tertutup. Tapi berkat semua pihak baik Geo Dipa, Dinas PUTR, dan seluruh instansi lain jalur sudah bisa dilalui,” katanya.
Selain itu, Asep menjelaskan beberapa tanah material yang menumpuk disekitar areal ikut diamankan petugas ke tempat yang tidak membahayakan bagi para pengguna jalan.
“Material tanah longsor tersebut rencananya digunakan untuk kepentingan infrastruktur di titik lain yang dianggap rawan”. Ucap Kepala Bidang Penanggulangan dan Logistik itu.