Berita  

Masjid Tertua di Desa Ciluluk Tanjungsari Sumedang itu Akhirnya Diresmikan

Masjid Tertua Tanjungsari
Masjid Tertua di Desa Ciluluk Tanjungsari Sumedang itu Akhirnya Diresmikan

INISUMEDANG.COM – Masjid As Syifa yang berlokasi di RT 01 RW 13 Dusun Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari yang tercatat sebagai masjid tertua di Desa Ciluluk, akhirnya selesai dibangun dan diresmikan penggunaannya oleh Tokoh masyarakat Jawa Barat H. Umuh Muchtar didampingi Wabup Sumedang Erwan Setiawan dan Dandim 0610/ Sumedang Letkol INF Hendrix Fahlevi Rangkuti, Minggu (16/10/2022).

Seperti diketahui, Masjid As Syifa terbilang masjid buhun yang berdiri tahun 1948 setelah Indonesia merdeka atau ketika agresi militer Belanda ke 2 ke Indonesia. Karena termakan usia, Masjid buhun ini sudah lapuk dan kini sedang dilakukan pembangunan ulang hasil swadaya masyaraka. Dan bantuan donatur yang juga tokoh masyarakat Jawa Barat, H Umuh Muchtar pada Maret 2022 lalu.

Ketua DKM Masjid As Syifa, H. Abdul Hamid mengatakan setelah dilakukan pembangunan selama 8 bulan, akhirnya Masjid Asy-Asyifa diresmikan tokoh masyarakat Tanjungsari H. Umuh Muchtar.

Ini Baca Juga :  BPN Jabar Imbau Kades Bisa Beri Pemahaman Warga Soal PTSL

“Alhamdulilah setelah 8 bulan pembangunan akhirnya masjid yang indah dan megah ini bisa digunakan. Peresmian sekaligus digelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dihadiri Wakil Bupati Sumedang, Dandim 0610/Sumedang, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, H. Umuh Muchtar, mengaku bangga bisa menjadi warga Dusun Ciluluk Tanjungsari itu. Karena warganya sangat kompak, baik, dan ramah, terlihat dalam membangun masjid Asy-Syifa bisa selesai 8 bulan meskipun dua lantai dan masjidnya luas.

“Warga gotong-royong sangat luar biasa, dimana hampir 200 orang lebih bersama-sama mengerjakan pembangunan masjid ini. Bahkan dari awal dibantu anggota TNI dari Koramil Tanjungsari dan Kodim Sumedang. Bahkan pemuda, dan perempuan semuanya bahu membahu. Para ibu ibu selain memasak juga ikut membawa ember adukan,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Sumedang Pekan Kedua di Bulan September 2022

Umuh menuturkan, dalam pembangunan semuanya berbagi, bersama-sama memberikan makanan pada pekerja. Bahkan ia pun juga sampai tidak mengeluarkan makanan karena saking banyaknya makanan sumbangan dari warga sekitar.

Masjid Tertua Tanjungsari Berdiri Sejak 1948

“Saya hanya sebagai inisiator membangun masjid Asyifa ini, karena masjid ini punya sejarah, masjid buhun, masjid pertama di wilayah ciluluk, sudah ada sejak tahun 1948,” katanya.

Umuh mengaku, pembangunan masjid tersebut cukup istimewa, lantaran didesain pembangunannya dibuat sendiri olehnya. Bahkan corak keramiknya sama dengan musola yang dimilikinya di Dusun Ciluluk.

“Saya sendiri yang utrat otret pembuatan masjid ini kepada arsitek pembangunannya. Saya berharap masjid ini, setiap hari selalu ada yang beribadah,” harapnya.

Sementara itu, Dandim 0610/Sumedang Letkol INF Hendrix Fahlevi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi sekali Bapak Haji Umuh dan seluruh masyarakat yang telah bersama sama bergotong royong membangun masjid ini.

Ini Baca Juga :  Forkopimcam Situraja Sumedang Sosialisasikan Bahayanya Narkoba

“Kebersamaan ini adalah sebagai bentuk mendekatkan diri kita kepada Allah. Dimana masjid ini sebagai rumah Allah silahkan untuk meramaikan dan memakmurkan masjid,” ucapnya.

Hal senada diutarakan Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan bahwa keberadaan masjid Asy-Syifa bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan menyiarkan agama islam.

“Saya ucapkan selamat kepada masyarakat Ciluluk, karena memilik masjid yang cukup megah ini, mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakannya dengan baik, untuk keperluan ibadah solat, mengaji dan memperdalam ilmu agama,” katanya.

Peresmian dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Asy-Syifa itu, diisi tausiah yang disampaikan Dr. KH. Jujun Junaedi dengan bahasan, memakmurkan masjid, keutamaan shalat berjama’ah, berbakti kepada orang tua.