BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru dibentuk bisa cepat adaptasi terutama mengejar programnya.
Kendati masih dalam masa transisi setelah pucuk pimpinan Pemkab Bandung dipegang olehnya. Dadang bersyukur karena dalam evaluasinya SOTK baru sudah ada progres.
“Berdasarkan hasil evaluasi kemarin SOTK baru ada beberapa kendala, terutama dalam hal pelaksanaan yang berkaitan dengan sistem laporan keuangan,” ungkap Dadang.
Karena ada yang melaporkan apa adanya, Dadang menilai pemantapan dan pelatihan perlu dilakukan, khususnya untuk pemegang anggaran. Supaya lebih fokus lagi nantinya.
“Apalagi sekarang sudah serba digitalisasi. Tapi sudah nampak di jajaran Perangkat Daerah ada kemauan untuk melakukan perubahan dan penyesuaian,” tutur Dadang.
Lebih jauh, Politisi PKB itu memaklumi dalam proses penyerapan anggaran saat ini masih dalam kondisi transisi. Tetapi dirinya mengingatkan semuanya tetap cermat.
“Penyerapan anggaran di triwulan kedua ini, harus mengedukasi terhadap operasional tentang bagaimana bentuk laporannya karena sedikit ada kendala,” ucap Dadang.
Dadang menyebutkan sangat penting adanya pelatihan terhadap para ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung khususnya pengelola keuangan.
Selain itu, Dadang turut menyinggung soal DAU/DAK di Jabar, yang penilaiannya berdasarkan jumlah penduduk sebelumnya, berdasarkan pada jumlah kabupaten/kota
Sehingga, lanjut dia, akumulasi anggaran yang didapat dari dana pusat, Provinsi Jawa Barat di atas Jawa Tengah dan sedikit lagi bisa mengimbangi Provinsi Jawa Timur.
“Apalagi, Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk terbesar kedua setelah Bogor, sehingga perlu penyesuaian dalam hal penerimaan dana dari pusat,” kata Dadang.
