BANDUNG – Masalah sampah hingga kini masih menghantui Bandung. Beragam upaya pun dilakukan untuk mengurainya seperti kembali mengkaji pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dudy Prayudi menyampaikan PLTSa di Bandung dalam proses pengkajian PT. BRIL. Sebab teknologi yang akan dijalankan untuk PLTSa ini merupakan teknologi dari tahun 2013.
“Ini (PLTSa) masih menggunakan teknologi lama tahun 2013. Sehingga perlu ada penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi saat ini dalam hal penanganan sampah”. Kata Dudy dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, menurut Dudy, perlu ada kajian lanjut juga mengenai nilai sosial ekonomi dari PLTSa yang akan dibangun di Kota Kembang ini. Sebab nilai sosial ekonomi saat ini pun pasti berbeda dengan 2013.
“Apalagi dengan adanya inflasi, ini harus dikaji lagi apakah teknologinya bernilai ekonomis atau tidak. Lokasi PLTSa masih akan tetap di Gedebage semoga pengerjaan PLTSa bisa secepatnya berjalan,” tuturnya.
“Meski banyak yang berpendapat untuk mengganti pihak ketiga, tapi ada mekanisme yang harus dijalankan. Harus ada kajian dari aspek hukum, yuridis, dan administrasi,” ujar Kepala DLH Bandung itu menambahkan.
