Marak Pasar Dadakan, Pengunjung Pasar Tradisional di Sumedang Turun 25 Persen

Penampakan Pasar Tumpah di Sumedang Foto Iyep Saepudin

INISUMEDANG.COM – Fenomena maraknya Pasar Dadakan atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Tumpah, ternyata berdampak terhadap pengunjung pasar tradisional yang akhir-akhir ini cenderung menurun signifikan.

Seperti diungkapkan Karyana petugas UPT Pasar Tanjungsari Sumedang. Semenjak maraknya Pasar Tumpah ternyata berdampak turunnya hingga 25 persen terhadap pengunjung pasar tradisional Tanjungsari.

“Yang signifikan di hari libur, Pasar Tradisionil Tanjungsari sepi pembeli. Akibat makin maraknya Pasar Tumpah di beberapa lokasi,” kata dia, di Pasar Tanjungsari, Rabu (30/3/2022).

Pasar Tanjungsari sendiri, lanjut dia, merupakan titik lokasi pusat perbelanjaan kebutuhan pokok masyarakat. Tapi semenjak maraknya Pasar Tumpah, pengunjung pasar tradisional tersebar ke beberapa lokasi Pasar Tumpah.

Ini Baca Juga :  Stop Kebiasaan Tidur di Dekat HP, Orang Sumedang Wajib Tahu, Ini Dampak Negatifnya

“Seperti Pasar Tumpah dilokasi sekitar UNPAD, bahkan dipinggiran jalan tol Cisumdawu dari mulai kawasan Jatinangor, Sukasari hingga Tanjungsari,” sebutnya.

Alasan para pedagang di Pasar Tumpah katanya sebagai pendatang, lanjut Karyana, namun mereka mengantongi ijin dari pemerintah setempat (Rt/Rw), termasuk ada pemasukan ke desa.

Pasar Dadakan Ini Ada Ijin Dari Desa Sehingga Dikelola Karang Taruna, Bahkan Keterlibatan Rt/Rw Setempat

“Para pedagang di Pasar Tumpah, nyaris sama dengan pasar resmi (tradisional). Tidak hanya jualan makanan saja, namun dari mulai kebutuhan rumah tangga hingga aneka ragam pakaian, “ujarnya.

Ini Baca Juga :  Perbaikan Jalan Ambles Cireki Sumedang, Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Bahkan aktivitasnya tiap hari, sehingga berpengaruh besar sehari-haril pengunjung pasar tradisional yang kondisinya semakin sepi pembeli.

Parahnya lagi, lanjutnya akibat sepinya pengunjung pasar tradisional, maka sebagian para pedagang pasar tradisional pindah menjadi PKL di Pasar Tumpah tersebut.

“Mungkin pedagang pasar ini pindah ke Pasar Tumpah karena mengejar keramaian akibat kondisi pasar tradisional sepi pembeli,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Dadakan dipinggiran jalan Tol Cisumdawu sekitar Bojong Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara. Pasar para PKL ini ramai dikunjungi pembeli terutama pejalan kaki setiap Minggu pagi.

Ini Baca Juga :  Pembangunan Pasar Inpres Sumedang Kota Baru Mencapai 70 Persen

Menurut Yusup warga setempat mengatakan, meskipun hanya seminggu sekali. Namun ramainya pasar Tumpah ini nyaris mencapai menyamai Pasar tradisional Sumedang Kota.

“Pasar Tumpah ini ada ijin dari desa sehingga dikelola Karang Taruna, bahkan keterlibatan Rt/Rw setempat dalam pengkondisian lahan parkir pasar tersebut,” ujar dia belum lama ini.